
Pengujian Beton Normal K-175 Dengan Penambahan Serbuk Kulit Kerang Darah (Anadara Granosa) Metode SNI 03-2834-1993.
Pengarang : Imran M. - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2011XML Detail Export Citation
Abstract
Dewasa ini, Pembangunan dibidang struktur dewasa ini mengalami kemajuan yang sangat pesat berlangsung diberbagai bidang, khususnya struktur beton yang populer digunakan di Indonesia. Banyak cara untuk meningkatkan kekuatan beton yang direncanakan, salah satunya dengan menambahkan bahan tambahan serbuk kulit kerang darah (Anadarah Granosa) di mana bahan ini banyak terdapat di pesisir pulau Tarakan dengan nama local adalah Tudai. Dari hasil penelitian untuk perancangan beton normal yang dilakukan dengan menambahkan serbuk kulit kerang darah agar dapat meningkatkan mutu beton yang direncanakan. Metode pencampuran beton yang digunakan menggunakan metode Standar Nasioanal Indonesia 03-2834-1993(SN ) dengan sampel kubus beton berukuran 15\times15\times15 cm sebanyak 75 sampel kemudian di konversi pada ukuran silinder untuk mendapatkan nilai f'c. Variasi penambahan serbuk kulit kerang darah menjadi 5 kelompok terdiri dari 0% (beton normal), 5%, 10%, 15%, 20% dari berat semen. Untuk variasi waktu pengujian diambil 3 7, 14, 21, dan 28 hari. Dari hasil pengujian menunjukkan nilai kuat tekan beton mengalami peningkatan secara linear dibandingkan dengan campuran beton normal. sebagai contoh tambahan 20% serbuk kulit kerang menunjukkan nilai kuat tekan beton pada pengujian 3 hari mencapai 224~kg/cm^{2} pada pengujian beton 7 hari mencapai 234~kg/cm^{2}, pada pengujian beton 14 hari mencapai 247 kg/cm^{2}. pada pengujian beton 21 hari mencapai 261~kg/cm^{2} pada pengujian beton 28 Hari mencapai 264 kg/cm²
Kata kunci: Rencana Campuran, Beton, Anadara Granosa, Kuat Tekan.
Recently, development of building structure growth up progressively and any severe major, especially reiforcement concrete structure design so were popular in Indonesia. Many efforts to inrease compressive strength of concrete design, one of them is by mixing shell of anadara granosa powder where easily to find it in Tarakan island's shore, within local name is tudai. This research were focused in addition of various concentration shell anadara granosa powder based on normal concrete mix design K-225 according into Standard Nasional Indonesia 03-2834-1993 (SNI). This project using cube molt standard 15 x 15 x 15 cm³ consisted 75 samples then convert them into cylindrical molt standard to find f'c. Cocentration of anadara granosa shell powder addition classified into 5 groups correspondens 0% (normal concrete). 5%, 10%, 15% and 20% into cement weight with duration test taken 3, 7, 14, 21 and 28 days. Result test shown that compressive strength increase along into additon of anadara granosa shell powder and linearity increase into their duration test in mix design of normal concrete. An example 20% of powder can make the compressive strength increase 224 kg/cm² for 3 days, 234 kg/cm² for 7 days, 247 kg/cm² for 14 days, 261 kg/cm² for 21 days and finally at 28 days duration test achieve 264 kg/cm². Key words: Mix design, Concrete, anadara granosa, compressive strength.