
Hubungan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) Dengan Primary Postpartum Haemorrhage Di Puskesmas Gunung Lingkas Kota Tarakan
Pengarang : Ainur Rokhminda - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2016XML Detail Export Citation
Abstract
Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012, menunjukkan peningkatan Angka Kematian Ibu (AKI) hingga mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup. Hal ini masih belum mencapai target MDGs yaitu 102 per 100.000 kelahiran hidup. Tiga faktor utama penyebab kematian ibu adalah perdarahan (28%), eklampsia (24%), dan infeksi (2%). Salah satu tujuan dari pembangunan kesehatan di Indonesia adalah tercapainya Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2015 yaitu mengurangi jumlah AKI saat hamil dan melahirkan 102/1000 kelahiran hidup melalui Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dengan Primary Postpartum Haemorrhage di Puskesmas Gunung Lingkas Kota Tarakan. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Besar sampel pada penelitian ini yaitu sebanyak 116 responden, dengan pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Jenis data penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari rekam medik Periode JanuariApril 2016 Puskesmas Gunung Lingkas Kota Tarakan.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa 95% terdapat Hubungan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dengan Primary Postpartum Haemorrhage yang dibuktikan melalui hasil Uji statistik Chi-Square didapatkan nilai X2 hitung sebesar 10,390 dan Xtabel sebesar 3,841 dengan dk 1 dan ? 0,05. Sehingga hasil Xhitung > Xtabel. Hal ini menunjukkan H0 ditolak dan Ha diterima.
Kata Kunci: Inisiasi Menyusui Dini (IMD), Primary Postpartum Haemorrhage
Tidak Tersedia Deskripsi