Jembatan Keramat Tarakan telah dibangun sejak tahun 1965 oleh Perusahaan Negara Pertamina yang pada awalnya hanya melayani lalu lintas kendaraan pengeboran minyak. Sejak 1992 oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU), propinsi Kalimantan Timur melakukan perbaikan jembatan secara permanen yang didesain sebagai jembatan box culvert. Jembatan ini memiliki panjang bentang 14 meter dengan lebar 12 meter yang melayani transportasi umum untuk menghubungkan Kampung 6 dan Kampung 4 ke pusat kota sedangkan konstruksi ini masih mendukung lalu lintas kendaraan pengebor minyak dan kendaraan-kendaraan berat untuk kegiatan konstruksi lainnya. Perkerasan lantai jembatan menggunakan flexible pavement (asphalt-pavement) dan telah dua kali dilakukan overlay. Penelitian ini mencoba melakukan redesain jembatan box culvert menjadi struktur jembatan komposit sebagai alternatif lain yang menggunakan profil I WF 600 X 300 maka gelagar yang dihitung dari lebar efektif untuk gelagar tengah dan gelagar tepi, dengan 1/5 L untuk bentang sederhana. Jika baja I WF bergabung dengan slab beton sehingga membentuk satu kesatuan sebagai struktur gelagar komposit dan hanya menerima momen positif, maka sayap yang menerima tekan (compression flange) akan didukung penuh di sepanjang bentang oleh slab beton, sehingga persyaratan kelangsingan sayap yang mengalami tekan tidak diperlukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelat beton dengan f’c = 30 MPa dengan tulangan ? 16 mm mengindikasikan tegangan yang terjadi tidak melebihi dari tegang leleh baja (107,17 MPa < ?y = 240 MPa). Profile I/WF 600 x 300 shows dengan tegangan maksimum yang terjadi adalah 8,017 MPa < tegangan ijin = 17,5 MPa. Penghubng geser menggunakan stud dengan ? 25 mm, tinggi 100 mm berjumlah 60 buah dengan jarak stud ? 60 mm. Kekuatan dan kekakuan struktur komposit, banyak dipengaruhi oleh kemampuan penghubung geser dalam menahan geseran.

Keramat Bridge Tarakan was built up since 1965 by government company,Pertamina that is in early time just only accommodate for oil exploration vehicle traffic. Since 1992 by Dinas Pekerjaan Umum (DPU), province of East Kalimantan the bridge has been improved permanently as box culvert bridge design. This bridge has 14 meters for its span and 12 meters for its width that also accommodate general highway transportation because of connecting Kampung 6 and Kampung 4 to CBD while this construction still supporting the oil exploration vehicle traffic and the another construction projects. Pavement of deck use flexible pavement (asphalt-pavement) and had been overlaid twice. This research try to re design the box culvert bridge structure into composite bridge structure as another alternative that using steel structure I WF 600 X 300 as beam. The effective width was determined 1/5 L for centre and edge beam according into the provision of simple span than combined by concrete slab which the thickness of slab determined 0,20 meters. All calculation of composite structure based on load resistance factor design. Composite action between steel and concerete slab were expected to be integrity system for supporting positive moment then flens that compression load carried on (compression flange) will be supported by concrete slab fully as long as the span. Hence the requirements of compression flange slenderness negligible. Finally, the result of this project shows that the concrete slab, fc’ = 30 MPa with ? 16 bar reinforcement indicates the stress occurred is safe for the bar reinforcement (107,17 MPa < ?y = 240 MPa). The Profile I/WF 600 x 300 shows the maksimum stress occurred 8,017 MPa < permission stress = 17,5 MPa. Shear connectors using stud with ? 25 mm, 100 mm for its length needs 60 studs in 60 mm space of stud. Strengthness and stiffness of composite structure more influenced by the capability of shear connector.