Asuhan Keperawatan Pada Klien Tn. Y Dengan Post Kraniotomi et causa Cedera Kepala Berat Di Ruang Perawatan Bedah Flamboyan Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Asuhan Keperawatan Pada Klien Tn. Y Dengan Post Kraniotomi et causa Cedera Kepala Berat Di Ruang Perawatan Bedah Flamboyan Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan

Asuhan Keperawatan Pada Klien Tn. Y Dengan Post Kraniotomi et causa Cedera Kepala Berat Di Ruang Perawatan Bedah Flamboyan Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan

Pengarang : Supiana - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2014
XML Detail Export Citation
    LAPORAN TUGAS AKHIR

Abstract

Cedera kepala merupakan penyebab kematian terbesar, diperkirakan 100.000 orang meninggal setiap tahunnya. Di Indonesia, data salah satu rumah sakit di Jakarta, penderita rawat inap terbesar adalah kasus cedera kepala dan data cedera kepala di RSUD Tarakan tahun 2012 sebanyak 409 kasus dan tahun 2013 sebanyak 489 kasus. Berdasarkan prevalensi tersebut, maka penulis tertarik mengambil kasus cedera kepala sebagai laporan tugas akhir.
Penulis menggunakan metode deskriptif, tipe studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan dengan tahapan pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Tujuan umum laporan tugas akhir ini adalah mendapatkan pengalaman nyata asuhan keperawatan yang dilakukan secara holistik dan komprehensif. Subjek penelitian adalah Tn. Y dengan post kraniotomi et causa cedera kepala berat di Ruang Perawatan Bedah Flamboyan RSUD Tarakan dari tanggal 03-05 Juli 2014. H
asil penelitian didapatkan lima diagnosa keperawatan yang ditegakkan pada Tn. Y, yaitu resiko tinggi ketidakefektifan perfusi jaringan serebral, intoleran aktivitas, perubahan sensori-persepsi : penglihatan, resiko tinggi infeksi dan resiko tinggi kerusakan integritas kulit.
Disimpulkan bahwa terdapat kesenjangan yang terdapat antara teori dan kasus pada Tn. Y dimulai dari pengkajian terdapat tujuh kesenjangan, pada diagnosa terdapat enam kesenjangan, intervensi harus disesuaikan dengan kondisi dan sarana prasarana. Evaluasi hasil yang didapatkan dari lima diagnosa keperawatan empat yang teratasi dan satu tidak.

Kata Kunci: Cedera Kepala, Proses Keperawatan, Asuhan Keperawatan, Diagnosa Keperawatan, Implementasi, Kesenjangan

A head injury is the leading cause of death, an estimated 100,000 people dies each year. In Indonesia, cases from one hospital in Jakarta, the biggest sufferers are hospitalized with head injuries, and head injury data in Tarakan Hospital, has 409 cases in 2012 and 489 cases in 2013. Based on the prevalence, the authors are interested in taking the case of a head injury as a final report. The author uses descriptive method with types of case study approach to the stages of the nursing process assessment, nursing diagnosis, planning, implementation and evaluation. The general objective of this final report writer will get real experiences of nursing care is carried out in a holistic and comprehensive. Subjects were Mr. Y with craniotomy post et causa severe head injuries Flamboyan Space Tarakan Hospital Surgical Treatment of the date of July 3 to 5, 2014. The results showed five nursing diagnoses that can be enforced in Mr. Y, which is a high risk of ineffective cerebral tissue perfusion, activity intolerance, changes in sensory-perception: sight, high risk of infection and a high risk of damage to the integrity of the skin. Concluded that there are gaps between the theory and the case of Mr. Y starts from the assessment are seven gaps, there are six gaps in diagnosis, interventions should be tailored to the conditions and infrastructure. Evaluation of the results obtained from five nursing diagnoses four has been resolved and one not. Keywords: Head Injuries, Nursing Process, Nursing Care, Nursing Diagnoses, Implementation, Gap

Detail Informasi