Halusinasi adalah persepsi klien terhadap lingkungan tanpa stimulus yang nyata, artinya klien menginterpretasikan suatu yang nyata tanpa stimulus/rangsangan dari luar. Berdasarkan data statistik setiap tahun terdapat peningkatan angka klien Halusinasi di Ruang Teratai Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan sehing ga sangat penting untuk dilakukan penanganan yang membutuhkan pendekatan secara khusus. Dengan memberikan Asuhan keperawatan secara komperhensif pada klien Tn. M dengan masalah utama Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi Pendengaran.
Metode penulisan yang digunakan yaitu: wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi dan studi kepustakaan.
Pada pengkajian terdapat kesenjangan yaitu: mengarahkan telinga ke arah tertentu, menutup telinga dan mendengar suara yang menyuruh melakukan sesuatu yang berbahaya dan 4 diagnosa yaitu Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi Pendengaran terdapat SP 1 dan 2 teratasi, Gangguan Konsep Diri: Harga Diri Rendah terdapat SP 1 teratasi, Defisit Perawatan Diri terdapat SP 1 teratasi, dan Resiko Perilaku Kekerasan terdapat SP 1 teratasi.
Kesimpulan berdasarkan dengan proses keperawaan pada Tn. M mulai dari pengkajian, diagnosa keperawatan, rencana keperawatan, implementasi dan evaluasi. Saran diberikan pada Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan, Institusi penyelenggara pendidikan, mahasiswa atau mahasiswi dan kepada pasien serta keluarga.

Kata Kunci: Asuhan Keperawatan, Halusinasi

Tidak Tersedia Deskripsi