Halusinasi adalah hilangnya kemampuan manusia dalam membedakan ransangan internal (pikiran) dan ransangan eksternal (dunia luar). Klien memberi persepsi atau pendapat tentang lingkungan tanpa ada objek atau ransangan yang nyata. Berdasarrkan data yang setiap tahun terdapat peningkatan angka klien Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi di Ruang Teratai Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan sehingga sangat penting untuk dilakukan penanganan yang membutuhkan pendekatan secara khusus. Untuk itu penulis tertarik memberikan Asuhan Keperawatan secara komperhensif pada klien Tn. R dengan masalah Utama Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi Pendengaran.
Metode penulisan ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi dan studi kepustakaan.
Asuhan keperawatan dilakukan pada Tn. R. Selama proses Asuhan Keperawatan berlangsung diperoleh beberapa kesenjangan yang ada pada teori tetapi tidak ada pada klien yaitu pengkajian pada hubungan sosial, posisi tidur dan pada diagnosa diperoleh 3 diagnosa keperawatan, yaitu Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi Pendengaran, Defisit Perawatan Diri: Mandi, Berhias dan Toileting. Pemecahan masalah yang dihadapi Tn. R berdasarkan rencana Asuhan keperawatan yang telah ditetapkan sesuai dengan landasan teori.

Kata Kunci: Asuhan Keperawatan Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi Pendengaran, Studi Kasus, RSUD Tarakan

Tidak Tersedia Deskripsi