Cedera kepala merupakan penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Menurut data dari bagian Medical Record RSUD Tarakan prevalensi kejadian pada kasus cedera kepala tahun 2012 terdapat 409 kasus dan tahun 2013 sebanyak 489 kasus. Berdasarkan prevalensi tersebut, maka penulis tertarik mengambil kasus cedera kepala sebagai laporan tugas akhir.
Metode yang digunakan penulis dalam pembuatan laporan tugas akhir adalah metode deskriptif, melalui study kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan pada klien An. I dengan cedera kepala sedang. Tujuan umum laporan tugas akhir ini adalah memahami konsep dan teori serta mendapatkan gambaran secara langsung dalam penerapan asuhan keperawatan pada klien An. I dengan cedera kepala sedang post kraniotomi et causa epidural hematoma.
Dari hasil penelitian yang dilakukan pada An. I, di dapatkan 6 diagnosa keperawatan yaitu perubahan perfusi jaringan serebral, konstipasi, resiko tinggi cidera, resiko tinggi infeksi, defisit perawatan diri, dan kurang pengetahuan. Dari hasil evaluasi diperoleh 3 diagnosa yang teratasi yaitu perubahan perfusi jaringan serebral, defisit perawatan diri dan kurang pengetahuan. Dan 2 diagnosa resiko yang tidak terjadi yaitu resiko tinggi cidera dan resiko tinggi infeksi. Serta terdapat 1 diagnosa yang tidak teratasi, yaitu konstipasi.
Serta membahas kesenjangan antara teori dan kenyataan di lapangan. Pemecahan masalah dilakukan secara besama-sama dengan tim kesehatan lain yang ada di rumah sakit agar pemecahan masalah klien dapat diselesaikan secara efektif dan efisien.

Kata Kunci: Cedera Kepala, Proses Keperawatan, Asuhan Keperawatan, Pemecahan

Tidak Tersedia Deskripsi