
Uji Kuat Tekan Beton K-175 Pasca Bakar Menggunakan Agregat Lokal Kota Tarakan
Pengarang : Lukman - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2013XML Detail Export Citation
Abstract
Kebakaran merupakan suatu bencana yang tidak diinginkan datangnya, serta perlu diwaspadai dan diperhatikan dalam suatu pembangunan baik berupa sarana maupun prasarana. Dengan adanya pengaruh temperatur tinggi saat terjadi kebakaran pada beton, diduga akan terjadi penurunan kekuatan pada beton. Faktor yang mempengaruhi besar penurunan kekuatan beton pasca kebakaran antara lain suhu pembakaran, kondisi disiram dan tidak disiram, dan durasi pembakaran. Dari beberapa penjelasan di atas, maka pada penelitian ini akan dibahas tentang kekuatan struktur beton khususnya perbandingan kuat tekan sisa beton akibat variasi durasi lama pembakaran pada saat kondisi normal dengan kondisi yang disertai dengan penyiraman. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan durasi pembakaran pada benda uji yaitu 1 jam, 2 jam, 3 jam, dan 4 jam dengan mutu beton yang sama pada umur setelah 28 hari dan akan dilakukan penyiraman setelah beton dibakar pada durasi waktu yang telah ditetapkan. Proses tempat pembakaran dilakukan dengan menggunakan limbah beton kubus dan balok dari hasil penelitian sempel terdahulu, yang telah disusun membentuk tungku pembakaran dengan kapasitas penyimpanan benda uji 6 buah sampel silinder, dengan dimensi 1,2 x 1,0 x 1,0 m. Dari hasil penelitian kuat tekan yang diperoleh, pada umur benda uji lebih 28 hari pasca bakar kuat tekan beton tanpa disiram mengalami penurunan kuat tekan sebesar 13,58 MPa (8%) pada durasi 1 jam , 12,83 MPa (14%) pada durasi 2 jam, 11,69 MPa (22%) pada durasi 3 jam, dan 11,03 MPa (26%) pada durasi 4 jam. Sedangkan kuat tekan beton pasca bakar umur lebih 28 hari dengan disiram mengalami penurunan kuat tekan lebih besar, yaitu sebesar 12,92 MPa (13%) pada durasi 1 jam , 11,79 MPa (21%) pada durasi 2 jam, 11,22 MPa (25%) pada durasi 3 jam, dan 10,37 MPa (30%) pada durasi 4 jam. Pada tiap variasi durasi pembakaran, beton mengalami kerusakan yang berbeda-beda seperti retak rambut, terkelupas, rapuh, dan pecah.
Fire is an unwanted disaster coming, and to watch and to be considered in the development of facilities and infrastructure either. With the effect of high temperature on concrete during a fire, thought to be a decline in the strength of concrete. Factors affecting the decline in the strength of concrete after fire include combustion temperature, the watered and not watered conditions, and duration of combustion. Of some of the above, then the study will be discussed about the comparative strength of concrete structures in particular residual compressive strength of concrete due to variation in long duration firing during normal cooling conditions with cooling conditions accompanied by watering. The research was done by giving the duration of combustion in the test specimen is 1 hour, 2 hours, 3 hours, and 4 hours with the same quality of concrete at the age of 28 days and after watering will be done after the concrete was burned at a predetermined time duration. The burning process is done by using waste concrete cubes and blocks of previous sempel research, which has been arranged to form a combustion furnace with specimen storage capacity of 6 pieces of cylindrical samples, with dimensions of 1.2 x 1.0 x 1.0 m. Compressive strength of the research results obtained, the specimen aged over 28 days post-burn without flushing the concrete compressive strength compressive strength decreased by 13,58 MPa (8%) in the duration of 1 hour, 12,83 MPa (14%) at 2 hours duration, 11,69 MPa (22%) in the duration of 3 hours, and 11,03 MPa (26%) at 4 hours duration. While the compressive strength of concrete after 28 days of fuel over the life of watered decreased compressive strength greater, amounting to 12,92 MPa (13%) in the duration of 1 hour, 11,79 MPa (21%) in the duration of 2 hours, 11,22 MPa (25%) at 3 hours duration, and 10,37 MPa (30%) at 4 hours duration. In each variation of combustion duration, concrete damage different as cracks, peeling, brittle, and cracked.