Studi Penataan Sistem Jaringan Irigasi Permukaan Daerah Irigasi Desa Sajau Hilir Kecamatan Tanjung Palas Kabupaten Bulungan (Lokasi Inflow 1 Dan Inflow 3) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Studi Penataan Sistem Jaringan Irigasi Permukaan Daerah Irigasi Desa Sajau Hilir Kecamatan Tanjung Palas Kabupaten Bulungan (Lokasi Inflow 1 Dan Inflow 3)

Studi Penataan Sistem Jaringan Irigasi Permukaan Daerah Irigasi Desa Sajau Hilir Kecamatan Tanjung Palas Kabupaten Bulungan (Lokasi Inflow 1 Dan Inflow 3)

Pengarang : Paskalis - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2016
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Desa Sajau Hilir merupakan salah satu daerah di Kabupaten Bulungan yang memiliki potensi dalam pengembangan Daerah Irigasi, sebagian besar masyarakat di Desa Sajau Hilir bermata pencaharian sebagai petani dengan luas areal Daerah Irigasi Sajau Hilir seluas 135,1 ha Inflow 1 dan Inflow 3. Daerah Irigasi Sajau Hilir memiliki beberapa permasalahan yaitu sistem irigasi yang masih menggunakan sistem jaringan irigasi sederhana dan sistem pengaliran air yang kurang maksimal. Dalam penelitian ini dilakukan beberapa tahapan berupa pengumpulan data primer dan skunder. Data primer yang dimaksud berupa dokumentasi di area penelitian. Sedangkan untuk data skunder meliputi data dari instasi terkait antara lain data penguapan, kelembapan udara, kecepatan angin, suhu udara, penyinaran matahari, peta topografi, serta melakukan studi pustaka yang berasal dari buku irigasi dan jurnal. Dari hasil analisa ketersediaan air pada studi ini, diketahui ketersediaan air pada beberapa inflow didapatkan debit andalan terbesar pada bulan januari dan debit terkecil terjadi pada bulan April, sedangkan dari analisis kebutuhan air terbesar pada bulan februari yaitu 12,487 ltr/dtk/ha dan kebutuhan air terkecil terjadi pada bulan Agustus yaitu 10,877 ltr/dtk/ha. Pada neraca keseimbangan dari analisa tersebut diketahui bahwa ketersedian air pada 5 (Lima) DAS di daerah irigasi Sajau Hilir tidak dapat memenuhi kebutuhan keseluruhan areal layanan seluas 135,1 ha, sehingga dilakukan penataan sistem jaringan irigasi berselang agar mampu melayani kebutuhan air dengan pemberian air secara bergilir pada saat ketersediaan air tidak mencukupi.




Downstream Sajau village is one area in Bulungan that have development potential irrigation area , most people in the village of Lower Sajau subsistence farmers with area Irrigation area Sajau Hilir area of 135,1 hectares site of inflow 1 and inflow 3. Downstream Sajau Irrigation Area has some problems of the irrigation system that still uses a simple system of irrigation network and drainage is less than the maximum In this study conducted a few stages in the collection of data are primary data and secondary data. Primary data is data documentation at the study site. As for the secondary data includes data from relevant agencies, among others, the data evaporation, humidity, wind speed, air temperature, solar radiation, topographic maps, and through the literature that comes from irrigation books and journals. From the analysis of water availability in the study, known water availability in some inflow obtained debit mainstay of the largest in January and debit smallest occurred in April, while on the analysis of the needs of the largest water in February is 12,487 liters / sec / ha and the water needs of the smallest occurred in August is 10,877 liters / sec / ha. On the balance sheet of this analysis is known that the availability of water at 5 ( Five ) DAS in irrigated areas Sajau hilir can not meet the needs of entire area of the service area of 135,1 hectares site of inflow 1 dan inflow 3, so do the structuring of irrigation networks later to be able to serve the needs of the water with the provisions of water in rotation when water availability is not sufficient.

Detail Informasi