Studi Penataan Sistem Jaringan Irigasi Permukaan Daerah Irigasi Desa Sajau Hilir Kecamatan Tanjung Palas Kabupaten Bulungan (Lokasi Inflow 2) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Studi Penataan Sistem Jaringan Irigasi Permukaan Daerah Irigasi Desa Sajau Hilir Kecamatan Tanjung Palas Kabupaten Bulungan (Lokasi Inflow 2)

Studi Penataan Sistem Jaringan Irigasi Permukaan Daerah Irigasi Desa Sajau Hilir Kecamatan Tanjung Palas Kabupaten Bulungan (Lokasi Inflow 2)

Pengarang : Jainuddin - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2016
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Desa Sajau Hilir merupakan salah satu daerah di Kabupaten Bulungan yang memiliki potensi dalam pengembangan Daerah Irigasi, sebagian besar masyarakat di Desa Sajau Hilir bermata pencaharian sebagai petani dengan luas areal Daerah Irigasi Sajau Hilir seluas 149,8 Ha. Daerah Irigasi Sajau Hilir memiliki beberapa permasalahan yaitu sistem irigasi yang masih menggunakan sistem jaringan irigasi sederhana dan sistem pengaliran air yang kurang maksimal. Dalam penelitian ini dilakukan beberapa tahapan berupa pengumpulan data primer dan skunder. Data primer yang dimaksud berupa dokumentasi di area penelitian. Sedangkan untuk data skunder meliputi data dari instasi terkait antara lain data penguapan, kelembapan udara, kecepatan angin, suhu udara, penyinaran matahari, peta topografi, serta melakukan studi pustaka yang berasal dari buku irigasi dan jurnal. Dari hasil analisa ketersediaan air pada studi ini, diketahui ketersediaan air pada beberapa inflow didapatkan debit andalan terbesar pada bulan januari dan debit terkecil terjadi pada bulan April, sedangkan dari analisis kebutuhan air terbesar pada bulan februari yaitu 12.487 ltr/dtk/ha dan kebutuhan air terkecil terjadi pada bulan Agustus yaitu 10.877 ltr/dtk/ha. Pada neraca keseimbangan dari analisa tersebut diketahui bahwa ketersedian air pada 10 (Sepuluh) DAS di daerah irigasi Sajau Hilir tidak dapat memenuhi kebutuhan keseluruhan areal layanan seluas 249,8 ha, ketersediaan air pada DAS hanya dapat melayani kebutuhan areal layanan seluas 151.3 ha, sedangkan areal layanan yang tidak terairi seluas 98.5 ha .




Downstream Sajau village is one area in Bulungan that have development potential irrigation area , most people in the village of Lower Sajau subsistence farmers with area Irrigation area Sajau Hilir area of 149.8 hectares. Downstream Sajau Irrigation Area has some problems of the irrigation system that still uses a simple system of irrigation network and drainage is less than the maximum. In this study conducted a few stages in the collection of data are primary data and secondary data. Primary data is data documentation at the study site. As for the secondary data includes data from relevant agencies, among others, the data evaporation, humidity, wind speed, air temperature, solar radiation, topographic maps, and through the literature that comes from irrigation books and journals. From the analysis of water availability in the study, known water availability in some inflow obtained debit mainstay of the largest in January and debit smallest occurred in April, while on the analysis of the needs of the largest water in February is 12.487 liters / sec / ha and the water needs of the smallest occurred in August is 10.877 liters/sec/ ha. On the balance sheet of this analysis is known that the availability of water at 10 ( Ten ) basin in irrigated areas downstream Sajau can not meet the overall needs of the service area covering an area of 249.8 ha, the availability of water in the watershed can only serve the needs of the service area covering 151.3 ha, while the area services that are not irrigated area of 98.5 ha.

Detail Informasi