Studi Sistem Drainase Menggunakan Sumur Resapan Di Kelurahan Karang Anyar Kota Tarakan (Studi Kasus : Jalan Seroja, Jalan Kenanga, Dan Jalan Mawar) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Studi Sistem Drainase Menggunakan Sumur Resapan Di Kelurahan Karang Anyar Kota Tarakan (Studi Kasus : Jalan Seroja, Jalan Kenanga, Dan Jalan Mawar)

Studi Sistem Drainase Menggunakan Sumur Resapan Di Kelurahan Karang Anyar Kota Tarakan (Studi Kasus : Jalan Seroja, Jalan Kenanga, Dan Jalan Mawar)

Pengarang : Fitriani - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2016
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Kota Tarakan merupakan salah satu kota yang sering dilanda banjir pada saat musim hujan hal ini di karenakan sistem drinase yang semakin sempit dan akibat penumpukan sampah selain itu salah satu faktor yang mempengaruhi banjir adalah pasang surut air laut. Untuk wilayah tarakan tengah , khusus pada wilayah Tarakan Tengah kawasan karang anyar yaitu jalan seroja, jalan kenanga dan jalan mawar banjir yang terjadi diakibatkan sistem drainase yang tidak baik. Dan pertambahan jumlah penduduk yangsemakin pesat dan pertambahan pembangunan pemukiman/ perumahan dan industri serta fasilitas penunjang lainnya tidak diimbangi dengan perkembangan sistem drainase. Pertambahan jumlah debit yangkeluar akibat pertambahan jumlah perumahan dan bangunan lainnya sering kali sudah tidak memenuhi kapasitas tampungnya pada saluran drainase yang sudah ada. Cara penelitian yang dilakukan adalah dengan melakukan survei di lapangan untuk mendapatkan data primer maupun data sekunder yang kemudian akan diolah denganmenggunakan metode SNI No.03-2459-2002 tentang persyaratan umum dan teknii sumur resapan, standar ini merupakan hasil revisi dari SNI No.03-3459-2991. Hasil percobaan dilapangan menunjukan bahwa laju infiltrasi yag diukur dengan single ring infiltrometer pada jalan seroja sebesar 6 cm/jam, pada jalan kenanga sebesar 6 cm/ jam, dan jalan mawar sebesar 9 cm/jam.Setiap sumur esapan yang direncanakan pada tiap rumah mampu mereduksi debit banjir sebanyak 0.00254 m³/detik pada jalan seroja, 0.00282 m³/detik pada jalan kenanga, dan 0.00344 pada jalan Mawar. Dengan asumsi 70% rumah dikawasan studi menggunakan sumur resapan




Tarakan City is one city that is often flooded during the rainy season it is in because of the narrow drainage system and due to the accumulation of garbage other than that one of the factors that affect flooding is tidal.For the central tarakan region, specifically in the region of Karang Anyar Central Tarakan that is seroja street, kenanga street and mawar street flood that occurred due to the drainage system which is not good.And population growth is rapidly increasing and the growth of residential construction / housing and industry as well as other supporting facilities are not balanced with the development of the drainage system.Increase the number of discharges that come out due to the increase of housing and other buildings are often already do not meet the capacity of its maximum capacity on existing drainage channels. The research is conducted by doing a survey in the field to obtain primary data and secondary data which will then be processed using the method ISO No.032459-2002 about general and technical requirements infiltration wells, this standard is a revision of ISO No.03 -3459-2991. The results of the field trial showed that the infiltration rate as measured by the single ring infiltrometer on seroja street at 6 cm / h, on kenanga street by 6 cm / h, and mawar street by 9 cm / hour. Each infiltration wells are planned at each house is capable of reducing flood discharge as much as 0.00254 m³ / sec at seroja street, kenanga street 0.00282, and 0.00344 m³/sec on mawar street.Under the assumption 70% of homes in the study area using infiltration wells

Detail Informasi