
Optimalisasi Kinerja Pekerjaan Pemindahan Tanah Mekanis Dengan Model Antrian (Study Kasus: Proyek Embung Bengawan Kota Tarakan)
Pengarang : Hermanto - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2016XML Detail Export Citation
Abstract
Proyek Embung Begawan Kota Tarakan memiliki beberapa pekerjaan yang membutuhkan alat berat misalnya pekerjaan galian tanah dibuang kelokasi buangan. Proses pekerjaan pemindahan tanah mekanis pada luas area yang cukup besar tersebut membutuhkan beberapa alat berat untuk menunjang efektivitas pekerjaan. Kegiatan pemindahan tanah mekanis menggunakan rangkaian kerja alat muat dan alat angkut, untuk memindahkan tanah dan memuat tanah ke dalam bak dumptruck, kemudian dumptruck mengangkut tanah kelokasi pembuangan, sedangkan alat muat yang digunakan adalah excavator. Untuk tercapainya sasaran pemindahan tanah mekanis yang optimal harus mengetahui kinerja alat berat selama proses pemindahan tanah mekanis. Optimalisasi produksi merupakan cara yang dilakukan untuk memperoleh produksi yang sesuai dengan kondisi optimal alat mekanis, pemindahan tanah mekanis adalah usaha memindahkan tanah dari tempat satu ke tempat lain, serta optimal adalah hasil terbaik atau paling menguntungkan yang harus dicapai oleh suatu perusahaan dalam melakukan pekerjaan sesuai dengan target produksi yang di tentukan. Antrian adalah suatu kegiatan untuk mendapatkan pelayanan, pemindahan tanah mekanis mengunakan alat berat dengan pengambilan data primer dan data sekunder , untuk mengetahui kinerja alat serta mengetahui proses antrian yang paling optimal. Mencari kinerja alat mengunakan metode kapasitas produksi alat, serta menghitung antrian yang optimal mengunakan metode Model Antrian. Adapun hasil perhitungan dengan mengunakan metode Model Antrian diperoleh hasil waktu yang di perlukan oleh 3 unit excavator dan dengaan dikombinasikan jumlah dumptruck yang seharusnya dibutuhkan akan memberikan hasil biaya sebesar Rp 48.097.711/hari, dan waktu tunggu dumptruck dalam antrian menjadi 1 menit Maka waktu optimal dengan mengunakan 3 unit excavator dengan selisih biaya sebesar Rp 3.572.826/hari dengan memakai 2 unit excavator
Embung Bengawan Tarakan project had some jobs that require heavy equipment e.g. excavation work discharged to the waste site. The process of mechanical earth moving work on the area that is large enough that requires some heavy equipment to support the effectiveness of the work. Mechanical earth moving activities using a series of unloading and transportation tools work, for moving and loading earth into dump truck container, then dump truck hauling earth to a disposal site, while the unloading tool that used is excavator. To achieve its goals for optimal mechanical earth moving must know the performance of heavy equipment during mechanical earth moving. Optimizing production is a method to obtain a production in accordance with the optimal conditions of mechanical tools, mechanical earth moving is an attempt to move the earth from one place to another, as well as optimal is the result of the best or most profitable to be achieved by a company to do the job in accordance with production targets specified. Queue is an activity to get the service, mechanical earth moving using heavy equipment with the primary data and secondary data, to determine the performance of the tool and find out the most optimal queue process. Seek for the performance of equipment using the method of tool production capacity, as well as calculate the optimal queue using the method Queue Model. The result of the calculation using Model Queue the results obtained that time needed by 3 units of excavators and combined with dump truck total that should be required will result in a fee of IDR 48,097,711/day, and the wait time in the queue dump truck to 1 minute then the optimal time by using 3 units of excavators with the difference in cost of IDR 3,572,826/day by using two units of excavators.