Analisis Tebal Perkerasan Runway Dan Taxiway Bandara Juwata Tarakan – Kalimantan Utara | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Analisis Tebal Perkerasan Runway Dan Taxiway Bandara Juwata Tarakan – Kalimantan Utara

Analisis Tebal Perkerasan Runway Dan Taxiway Bandara Juwata Tarakan – Kalimantan Utara

Pengarang : Agus Arie Wibowo - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2016
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Juwata Tarakan Airport is an airport in Tarakan Island, North Borneo Province. The airport is about 3,5 km from downtown. Juwata Tarakan airport, North Borneo has runway with length 2.250 meters, width 45 meters and still prolongation become 2.500 meters. Many airplanes have landed in this airport such as Boing, Airbus, ATR and smaller airplane like Caravan and serve flight to some cities like Jakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar and also small town like Berau, Nunukan, Malinau and Tanjung Selor. There were 40 flights with 3000 passengers every day. The purpose of this research to know thick of solidity which and expense of solidity for Runway and Taxiway with using US Corporation of Engineering method or as well-known as CBR method, Federal Aviation method (FFA) and Load Classification Number method (LCN). First, analyze data with forecasting method for air traffic then analyze thick of solidity and calculate the estimation expense plan. The result of analysis calculation of thick solidity from each method showed that ideal method for thick solidity requirement for runway and taxiway on Juwata Tarakan Airport for 10 years was CBR method with surface course 30 cm, foundation (base course) 53 cm and sub-base course 56 cm. For calculating the estimation expense plan from calculation each method which used structural solidity plan runway and taxiway, CBR method has the highest cost which is 444.539.874.794,01 with 11.250 m2 large area.



Bandara Juwata Tarakan adalah bandar udara yang terletak di kota tarakan, Provinsi Kalimantan Utara. Bandara ini terletak sekitar 3.5 km dari pusat kota. Bandara Juwata Tarakan, Kalimantan Utara, memiliki runway dengan panjang 2.250 meter, lebar 45 meter dan saat ini sedang diperpanjang menjadi 2.500 meter. Bandara ini Sudah didarati oleh pesawat berbadan sedang dari Boeing dan Airbus, juga ATR dan pesawat-pesawat kecil, seperti Caravan dan melayani penerbanganke kota-kota diantaranya Jakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar, juga ke kota-kota kecil, seperti Berau, Nunukan, Malinau, dan Tanjung Selor.Setiap hari ada sekitar 40 pergerakan pesawat dengan jumlah penumpang mencapai 3.000 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tebal perkerasan yang ideal dan kebutuhan biaya pembangunan perkerasan Runway dan Taxiway dengan menggunakan metode US Corporation of Enginnering atau biasa dikenal dengan metode CBR, metode Federal Aviation Administration (FAA), dan metode Load Classification Number (LCN). Langkah pertama adalah menganalisis data dengan metode forecasting untuk lalu lintas penerbangan kemudian menganalisis tebal perkerasan dan menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB). Hasil perhitungan analisis tebal perkerasan dari masing-masing metode bahwa yang ideal untuk persayratan tebal perkerasan untuk runway dan taxiway pada Bandara Juwata Tarakan untuk perencanaan 10 tahun (2016-2025) adalah metode CBR dengan lapisan permukaan (surface course) 30 cm, pondasi (base course) 53 cm dan pondasi bawah (subbase course) 56 cm. Untuk perhitungan Rencana Anggaran Biaya dengan hasil perhitungan dari metode-metode yang digunakan dalam perencanaan perkerasan struktural runway dan taxiway, untuk metode CBR didapatkan nilai biaya yang tinggi, yaitu sebesar Rp. 444.539.874.794,01 dengan luas area 11.250 M².

Detail Informasi