Konflik Batin Tokoh Utama Dalam Novel Musafir Cinta Karya Taufiqurrahman Al-Azizy (Kajian Psikologi Sastra) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Konflik Batin Tokoh Utama Dalam Novel Musafir Cinta Karya Taufiqurrahman Al-Azizy (Kajian Psikologi Sastra)

Konflik Batin Tokoh Utama Dalam Novel Musafir Cinta Karya Taufiqurrahman Al-Azizy (Kajian Psikologi Sastra)

Pengarang : Sri Astuti - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2015
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konflik batin tokoh utama dalam novel Musafir Cinta Karya Taufiqurrahman Al-azizy dengan kajian psikologi sastra. Novel Musafir Cinta adalah sebuah novel religi yang banyak mengemukakan bagaimana kejiwaan seorang tokoh yang diceritakan dalam novel, sehingga penulis tertarik untuk mendeskripsikan konflik batin yang dialami tokoh. Data dalam penelitian ini berupa kata, frase, dan kalimat yang berhubungan dengan tujuh klasifikasi emosi teori Minderop, sedangkan sumber data dalam penelitian ini adalah novel Musafir Cinta karya Taufiqurrahman Al- azizy. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yaitu mengumpulkan dan menganalisis data berupa kata-kata yang berhubungan dengan tujuh klasifikasi emosi, yaitu emosi konsep rasa bersalah, rasa bersalah yang dipendam, menghukum diri sendiri, malu, kesedihan, kebencian, dan cinta. Hasil dalam penelitian ini dapat diketahui bahwa tokoh utama mengalami konflik batin karena adanya pertentangan hati, adanya dua keinginan atau lebih serta gagasan - gagasan yang saling bertentangan, dan ini bisa terlihat dalam tujuh klasifikasi emosi yang dialami oleh tokoh utama, yakni konsep rasa bersalah, rasa bersalah yang dipendam, menghukum diri sendiri, malu, kesedihan, kebencian, dan cinta. Namun yang paling dominan muncul dalam penelitian ini yakni konsep rasa bersalah dan juga rasa malu yang dirasakan oleh tokoh utama yang membuat tokoh mengalami konflik batin. Emosi rasa malu dan konsep rasa bersalah yang dirasakan oleh tokoh utama karena banyaknya masalah yang dialami dengan orang-orang terdekatnya, yang membuat tokoh merasa bimbang dalam menentukan pertentangan hati yang dirasakan oleh tokoh utama.

Tidak Tersedia Deskripsi

Detail Informasi