
Eksistensi Tokoh Perempuan Dalam Novel Samsara Karya Zara Zettira Zr (Kajian Kritik Sastra Feminis)
Pengarang : Rita Junianti - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2015XML Detail Export Citation
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan eksistensi tokoh perempuan dalam menemukan jati diri dan impian khususnya bentuk-bentuk eksistensi tokoh perempuan dalam novel Samsara karya Zara Zettira ZR. Novel ini menarik untuk dikaji karena berusaha menghilangkan budaya patriarkhi yang sampai sekarang masih ada dalam ruas-ruas kehidupan. Hal ini mengakibatkan kaum perempuan berusaha mempertahankan eksistensi dan memperjuangkan hak sebagai perempuan, yaitu perjuangan feminisme. Feminisme dalam sastra berupa novel merupakan cerminan dari kehidupan sosial dan salah satu perwujudan kebudayaan masyarakat dan sebagai jawaban dari kenyataan sekaligus mampu melahirkan pandangan dan sikap dari berbagai persoalan kemanusiaan. Sumber data penelitian ini adalah novel Samsara karya Zara Zettira ZR. Cetakan pertama tahun 2009 dan diterbitkan oleh Penerbit Erlangga Jakarta. Penelitian ini difokuskan pada permasalahan yang berkaitan dengan eksistensi tokoh perempuan yang dikaji secara kritik sastra feminis, khususnya kritik feminis karya sastra. Data diperoleh dengan teknik membaca, teknik simak dan teknik mencatat. Data dianalisis dengan teknik analisis deksriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan hal-hal sebagai berikut. Pertama, eksistensi estetis yang diinterpretasi dalam novel Samsara, yaitu eksistensi yang berkaitan dengan masyarakat meliputi: (a) perempuan dapat berinteraksi dengan orang lain dan mendapatkan teman baru, (b) perempuan dapat bekerja di lingkungan masyarakat, dan (c) perempuan dapat membantu orang lain serta mendapatkan kasih sayang dari orang lain. Kedua, eksistensi etis yang diinterpretasi dalam novel Samsara, yaitu eksistensi yang berkaitan dengan otonomi diri sendiri meliputi: (a) perempuan dapat menentukan kehidupan sekarang dan masa depan, dan (b) usaha-usaha yang dilakukan perempuan untuk menentukan hidup, berjuang dan bertahan dalam kehidupan sekarang dan masa depan. Ketiga, eksistensi religius yang diinterpretasi dalam novel Samsara, yaitu eksistensi yang berkaitan dengan Tuhan dan kepercayaan meliputi: (a) perempuan percaya bahwa Tuhan menciptakan manusia untuk mempertanggungjawabkan setiap perbuatan yang telah dilakukan oleh manusia, (b) perempuan percaya bahwa adanya ketentuan baik dan ketentuan buruk yang diberikan oleh Tuhan, dan (c) perempuan percaya terhadap dunia tak kasat mata oleh manusia yang tidak dapat dijelaskan secara rasional.
Tidak Tersedia Deskripsi