Kesalahan Bahasa Pada Kolom Kriminal Dalam Media Surat Kabar Harian Radar Tarakan Edisi Bulan Mei-Juni 2015 | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Kesalahan Bahasa Pada Kolom Kriminal Dalam Media Surat Kabar Harian Radar Tarakan Edisi Bulan Mei-Juni 2015

Kesalahan Bahasa Pada Kolom Kriminal Dalam Media Surat Kabar Harian Radar Tarakan Edisi Bulan Mei-Juni 2015

Pengarang : Sri Yuniarsih Wulandari - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2016
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang ketepatan dan kesesuaian bahasa dalam Kolom Kriminal. Adapun permasalahan yang diteliti adalah Bagaimanakah Kesalahan Bahasa pada Kolom Kriminal dalam Media Surat Kabar Harian Radar Tarakan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa kalimat dan kata yang terdapat pada Kolom Kriminal dalam Media Surat Kabar Harian Radar Tarakan edisi bulan Mei-Juni 2015. Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik baca, simak, dan teknik catat. teknik pengolahan data yaitu meneliti kembali data yang sudah ditemukan, mengidentifikasi, dan mengklasifikasikan data berdasarkan jenisnya serta menyimpulkan hasil penelitian berdasarkan kategori yang sudah didapatkan. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa. Kesalahan Bahasa pada Kolom Kriminal, ditemukan 5 jenis kesalahan bahasa, yaitu: penggunaan kaidah tata bahasa normatif seperti kata ngelem yang seharusnya adalah kata mengelem, penggunaan kata-kata baku seperti kata formil yang seharusnya adalah kata formal, penggunaan ejaan resmi dalam ragam tulis seperti penulisan gelar yaitu SH penulisan yang seharusnya adalah S.H, penggunaan struktur sintaksis seperti kalimat Kamis (30/4) merupakan (Ket. Waktu) , Kasat Reskrim Polres Tarakan AKP Muhammad Irfan merupakan (S) Mengatakan merupakan (P), meskipun sudah dinyatakan tahap 1, tetapi bentuknya belum tentu berkas merupakan (O) sudah ada di tangan Jaksa untuk diteliti penggunaan struktur yang tepat adalah AKP Muhammad Irfan merupakan (S) selaku Kasat Reskrim Polres Tarakan mengatakan merupakan (P), meskipun sudah dinyatakan tahap 1, tetapi bentuknya belum tentu berkas sudah ada di tangan Jaksa untuk diteliti merupakan (O), Kamis (30/4) merupakan (Ket. Waktu). dan penggunaan makna konotatif seperti kata game seharusnya yang tepat adalah kata permainan karena sesuai dengan tata bahasa Indonesia normatif. Dari 5 jenis kesalahan bahasa tersebut diperoleh 144 data diantaranya: 29 data berupa data kesalahan dalam penggunaan tata bahasa normatif, 18 data berupa data kesalahan dalam penggunaan kata-kata baku, 8 data berupa data kesalahan dalam penggunaan ejaan resmi dalam ragam tulis, 10 data berupa data kesalahan dalam penggunaan struktur sintaksis, dan 79 data berupa data penggunaan makna konotatif. Data kesalahan bahasa yang paling banyak dan hampir digunakan disetiap Kolom Kriminal dalam Surat Kabar Harian Radar Tarakan edisi bulan Mei-Juni 2015 adalah data berupa makna konotatif.

Tidak Tersedia Deskripsi

Detail Informasi