
Gaya Bahasa Retoris Dalam Kumpulan Naskah Pidato Susilo Bambang Yudhoyono (Kajian Stilistika)
Pengarang : Widia Yuniarni - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2016XML Detail Export Citation
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Gaya Bahasa Retoris dalam Kumpulan Naskah Pidato Susilo Bambang Yudhoyono melalui Kajian Stilistika. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Laporan penyajian data, disajikan dengan menggunakan huruf, bukan dalam bentuk angka, dan metode penelitian ini disajikan secara terurai dalam bentuk kata-kata, kalimat, atau apapun dalam bentuk paragraf. Data penelitian ini adalah semua bentuk kata, kalimat, maupun paragraf dalam naskah pidato Susilo Bambang Yudhoyono, yang sesuai dengan masalah yang diangkat peneliti, yakni tentang gaya bahasa retoris. Sumber data penelitian adalah 28 naskah pidato Susilo Bambang Yudhoyono yang disimpan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia pada periode 2004-2006 yang diakses melalui internet. Penelitian ini difokuskan pada permasalahan yang berkaitan dengan gaya bahasa retoris dan dikaji menggunakan kajian stilistika. Hasil penelitian pada naskah pidato Susilo Bambang Yudhoyono menunjukkan bahwa Susilo Bambang Yudhoyono sering menggunakan gaya bahasa retoris. Gaya bahasa retoris yang digunakan oleh Susilo Bambang Yudhoyono antara lain asonansi terdiri dari 2 data, anastrof terdiri dari 6 data, asindeton terdiri dari 14 data, polisindeton terdiri dari 5 data, elipsis terdiri dari 3 data, eufimismus terdiri dari 4 data, litotes terdiri dari 2 data, pleonasme terdiri dari 7 data dan tautologi terdiri dari 10 data, perifrasis terdiri dari 4 data, prolepsis atau antisipasi terdiri dari 2 data, erotesis atau pertanyaan retoris terdiri dari 3 data, koreksio atau epanortosis terdiri dari 1 data, hiperbola terdiri dari 4 data, dan paradoks terdiri dari 9 data.
Tidak Tersedia Deskripsi