Aspek Moral Dalam Novel, Malaikat-Malaikat Kecil Tak Bersayap Karya Airlynd Winslow (Tinjauan Sosiologi Sastra) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Aspek Moral Dalam Novel, Malaikat-Malaikat Kecil Tak Bersayap Karya Airlynd Winslow (Tinjauan Sosiologi Sastra)

Aspek Moral Dalam Novel, Malaikat-Malaikat Kecil Tak Bersayap Karya Airlynd Winslow (Tinjauan Sosiologi Sastra)

Pengarang : Matias Garisi - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2015
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Penelitian ini untuk mendapat gambaran Aspek Moral yang terdapat dalam Novel “Malaikat-malaikat Kecil Tak Bersayap” karya Airlynd Winslow dengan baca dan mencatat. Artinya, peneliti membaca teks secara keseluruhan dan mencari data yang menunjukkan aspek moral, kemudian membuat klasifikasi data berdasarkan indikator yang di buat. Data yang sudah dikumpul kemudian dianalisis dengan cara menginterprestasikan data tersebut kemudian dibuat kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa, Aspek Moral yang terdapat dalam novel Malaikat-malaikat Kecil Tak Bersayap dapat dikelompokan menjadi: (1) aspek moral yang mencakup hubungan manusia dengan diri sendiri, Aspek moral yang mencakup hubungan manusia dengan diri sendiri. Berhubungan dengan maslah-masalah seperti eksistensi diri, harga diri, rasa percaya diri, takut, malu, rindu, dendam, kesepian, terombang-ambingan antara beberapa pilihan, dan lain-lain yang lebih bersifat kedalam diri dan kewajiban individu (2) Aspek moral mencakup hubungan manusia dengan manusia dalam lingkup sosial termasuk dengan lingkungan alam. Masalah-masalah yang berhungan dengan manusia itu antara lain dapat terwujud; persahabatan yang kokoh atau pun rapuh, kesetian penghiatan, kekeluargaan; hubungan suami/istri, anak, orang tua,sesama, maupun tanah air, hubungan buruh-majikan, atasan-bawahan dan lain-lain melibatkan interaksi antara manusia. (3) Aspek moral yang mencakup hubungan manusia dengan Tuhan. Hubungan manusia dengan Tuhan berwujud moral religius termasuk di dalamnya yang bersifat keagamaan. Religius dan keagamaan memang mempunyai keterkaitan yang erat, namun sebenarnya keduanya mengarah pada makna yang berbeda. Agama lebih menunjukkan pada kelembagaan kebaktian kepada Tuhan dengan hukum-hukum yang resmi. Religius melihat aspek yang lebih dari hati, riak, getaran murni pribadi, totalitas kedalam pribadi manusia.

Tidak Tersedia Deskripsi

Detail Informasi