
Asuhan Keperawatan Pada Ny. C Dengan Diabetes Melitus Tipe 2 Di Ruang Dahlia B Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan
Pengarang : Selvia Syamsiah Sari - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2020XML Detail Export Citation
Abstract
Diabetes melitus merupakan penyakit yang disebabkan oleh gangguan metabolisme yang ditandai dengan peningkatan gula darah yang disebut dengan kondisi hiperglikemia (American Diabetes Association, 2018). Diabetes melitus dikenal sebagai silent killer karena sering tidak disadari oleh penyandangnya dan saat diketahui sudah terjadi komplikasi. International Diabetes Federation (IDF) menyebutkan bahwa prevalensi diabetes melitus di dunia adalah 1,9% dan telah menjadikan DM sebagai penyebab kematian urutan ke tujuh di dunia, sedangkan 2013 angka kejadian diabetes di dunia adalah sebanyak 382 juta jiwa dimana proposi kejadian DM tipe 2 adalah 95% dari populasi dunia. Prevalensi kasus diabetes melitus tipe 2 sebanyak 85-90% .Menurut Konsensus Perkeni 2015 dalam Riskesdas 2018 prevalensi diabetes melitus pada penduduk umur 15tahun terdapat 10.9%. kasus diabetes melitus di Kalimantan Utara pada tahun 2018 terdapat 1.7% kasus. Dari data tersebut yang menjadi latar belakang penulis mengambil kasus Diabetes Melitus Tipe 2 dalam penulisan Laporan Tugas Akhir. Dalam penyusunan laporan tugas akhir ini penulis menggunakan studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan dengan tahapan pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Tujuan umum laporan tugas akhir ini adalah mendapatkan pengalaman nyata asuhan keperawatan yang dilakukan secara holistik dan komprehensif. Subjek penelitian adalah Ny. C dengan Diabetes Melitus Tipe 2 di Ruang Dahlia B RSUD Tarakan dari tanggal 28 Oktober 2019 sampai dengan 30 Oktober 2019. Hasil yang didapatkan terdapat lima diagnosis keperawatan yang dapat ditegakkan pada Ny. C, bersihan jalan nafas tidak efektif, ketidakstabilan kadar glukosa darah, gangguan mobilitas fisik, gangguan intergritas kulit, dan defisit pengetahuan. Penulis menyimpulkan bahwa terdapat kesenjangan yang terdapat antara teori dan kasus pada Ny. C dimulai dari pengkajian, diagnosis, intervensi harus disesuaikan dengan kondisi dan sarana prasarana. Evaluasi hasil yang didapatkan satu diagnosis keperawatan teratasi, dan empat diagnosis keperawatan yang belum teratasi.
Kata Kunci: Diabetes Melitus Tipe 2, DM, Asuhan Keperawatan
Diabetes mellitus is a disease caused by metabolic disorders characterized by an increase in blood sugat which is called a hyperglycemia condition (American Diabetes Association, 2018). Diabetes mellitus is known as the silent killer because it is often not realized by the person who has it and when complications are known to have occured. The International Diabetes Federation (IDF) states that the prevalence of diabetes mellitus in the world. In 2013, the incidence of diabetes in the world was 382 million people where the proportion of the incidence of type 2 diabetes was 95% of the world’s population. The prevalence of type 2 diabetes mellitus cases is 85-90%. According to the 2015 Perkeni Consensus in Riskesdas 2018, the prevalence of diabetes mellitus in people aged ?15years was 10.9% of the cases and in North Kalimantan was 1.7% of the cases. From these data, the cease of Type 2 Diabetes Mellitus was taken as the final project topic. This was a case study with a nursing process approach with the stages of assessment, nursing diagnosis, planning, implementation and evaluation. The general purpose of this study was to get real experience nursing care that was carried out holistically and comprehensively. The research subject was Mrs. C with Type 2 Diabetes Mellitus in the Dahlia B Room at Tarakan Regional General Hospital from October 28, 2019 to October 30, 2019. The results showed that there were five nursing diagnoses that could be enforced on Mrs. C, namely ineffective airway clearance, instability of blood glucose levels, impaired physical mobility, impaired skin intergrity, and knowledge deficits. It was concluded that there was a gap between the theory and the case of Mrs. C, starting from the assessment, diagnosis, and intervention had to be adjusted to the conditions and infrastructure. From the evaluation of the results, one nursing diagnosis was resolved and four nursing diagnoses were not resolved. Keywords: Diabetes Mellitus Type 2, DM, Nursing Care