Ketidakadilan Gender Terhadap Kaum Perempuan Dalam Novel Cinta Di Dalam Gelas Karya Andrea Hirata (Tinjauan Kritik Sastra Feminis) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Ketidakadilan Gender Terhadap Kaum Perempuan Dalam Novel Cinta Di Dalam Gelas Karya Andrea Hirata (Tinjauan Kritik Sastra Feminis)

Ketidakadilan Gender Terhadap Kaum Perempuan Dalam Novel Cinta Di Dalam Gelas Karya Andrea Hirata (Tinjauan Kritik Sastra Feminis)

Pengarang : Anas Simanjuntak - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2015
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ketidakadilan gender terhadap kaum perempuan yang terdapat dalam novel Cinta di Dalam Gelas karya Andrea Hirata. Jenis penelitian ini dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah novel Cinta di Dalam Gelas karya Andrea Hirata cetakan keempat tahun 2011 dan diterbitkan oleh Penerbit Bentang Pustaka Yogyakarta. Penelitian difokuskan pada permasalahan yang berkaitan dengan ketidakadilan gender terhadap kaum perempuan dalam novel Cinta di Dalam Gelas karya Andrea Hirata yang dikaji secara feminis, khususnya kritik sastra feminis. Penyajian data dalam penulisan skripsi ini berupa kalimat, dialog (percakapan), dan penggalan dialog yang mengambarkan perbedaan gender yang melahirkan ketidakadilan terhadap perempuan dalam novel Cinta di Dalam Gelas karya Andrea Hirata. Data diperoleh dengan teknik membaca, simak, dan mencatat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketidakadilan gender terhadap kaum perempuan yang dikritik dalam novel Cinta di Dalam Gelas, yaitu ketidakadilan gender marginalisasi, yaitu adanya pembatasan kegiatan terhadap perempuan di masyarakat, dan syariat agama yang menjadikan sebuah alasan atau peraturan untuk membatasi kegiatan perempuan. Ketidakadilan gender subordinasi, yaitu tidak adanya persamaan hak untuk perempuan bicara dengan laki-laki, adanya anggapan tidak penting perempuan ikut campur dan terlibat keikut sertaan dalam kegiatan di masyarakat, dan adanya anggapan tidak penting terhadap kemampuan perempuan. Ketidakadilan gender stereotipe, yaitu perempuan di stereotipe dengan kewajibannya bekerja di ranah domestik dan laki-laki di ranah publik, perempuan dilabelkan dengan kata bodoh, dan makhluk yang lemah. Ketidakadilan gender kekerasan, yaitu kekerasan tidak langsung, kekerasan kategori pelecehan terhadap kaum perempuan dengan mencibir, kekerasan terselubung terhadap perempuan. Ketidakadilan gender beban kerja ganda, yaitu perempuan harus bekerja domestik dan perempuan juga masih harus bekerja membantu mencari nafkah dengan bekerja di ranah publik. Dari kelima ketidakadilan gender terhadap kaum perempuan yang terdapat dalam novel Cinta di Dalam Gelas yang paling dominan adalah stereotipe, sementara tidak dominan adalah beban kerja ganda.

Tidak Tersedia Deskripsi

Detail Informasi