
Analisis Potensi Wilayah Pengembangan Ternak Sapi Potong Di Kota Tarakan
Pengarang : Nur Isma Dewi - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2020XML Detail Export Citation
Abstract
Pengembangan ternak disuatu wilayah dipengaruhi SDA dan SDM serta komoditas yang ditanam dan dimanfaatkan sebagai sumber pakan ternak, maka diperluakan analisis potensi. Penelitian ini bertujuan mengetahui terkait kecamatan yang berpotensi menjadi basis pengembangan ternak sapi potong dan mengidentifikasi potensi wilayah pengembangan ternak sapi potong. Penelitian ini dilakukan di Kota Tarakan dilakukan pada Desember 2019-Juni 2020. Jenis penelitan ini deskriptif kuantitatif. Penentuan sampel menggunakan kuota dimana sampel yang diambil 40 peternak yang terbagi dari 4 kecamatan, data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari peternak sapi potong dan data sekunder yang diperoleh dari BPS Kota Tarakan, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kota Tarakan. Metode yang digunakan untuk analisis adalah analisis LQ untuk potensi basis kecamatan, analisis potensi pengembangan wilayah menggunakan analisis kepadatan ternak. Hasil penelitian ini adalah nilai LQ kecamatan Tarakan Utara sebesar 1,44 dan kecamatan Tarakan Timur sebesar 1,59 menjadi wilayah basis ternak sapi potong. Berdasarkan potensi pengembangan wilayah dan analisis spasial bahwa Kecamatan Tarakan Utara menjadi prioritas pertama dalam wilayah penyebaran dan pengembangan. Kecamatan Tarakan Timur dan Kecamatan Tarakan Tengah menjadi prioritas kedua dalam wilayah penyebaran, pengembangan dan pemantapan. Kecamatan Tarakan Barat menjadi prioritas terakhir menjadi wilayah pemantapan dan wilayah penyebaran.
Kata Kunci: Potensi, Pengembangan, Sapi Potong, Kepadatan Ternak, Spasial
In developing livestock in an area affected by natural and human resources as well as commodities grown and used as a of animal feed, a potential analysis is necessary. this study aimed to identify the potential areas for developing beef cattle and identify potential areas for beef cattle development. this research was conducted in Tarakan City in December 2019 to June 2020. This descriptive quantitative research used primary data obtained from beef cattle breeders and secondary data obtained from the central bureau of statistics (BPS) of Tarakan, the Department of Agriculture, Food and Fisheries of Tarakan. The LQ analysis was used for the potential of the sub-district basis and the livestock density analysis was for potential of regional development. The result showed that the LQ value of Tarakan Utara district was 1,44 and Tarakan Timur district was 1,59 which were the base areas for beef cattle. Based on the potential of regional development and spatial analysis, Tarakan Utara District was the priority in the distribution and deveploment area. Tarakan Timur and Tarakan Tengah district were the second priority in the area of distribution, development and stabilization. Tarakan Barat district was the last priority as the area of stabilization and distribution area. Keywords: Potential, Development, Beef Cattle, Animal Density, Spatial