Analisis Wacana Stand Up Comedy Show Dengan Judul Mesakke Bangsaku Karya Pandji Pragiwaksono | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Analisis Wacana Stand Up Comedy Show Dengan Judul Mesakke Bangsaku Karya Pandji Pragiwaksono

Analisis Wacana Stand Up Comedy Show Dengan Judul Mesakke Bangsaku Karya Pandji Pragiwaksono

Pengarang : Fadil Sumarwan - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2015
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian kualitatif deskriptif. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan bentuk wacana, fungsi wacana dan teori humor pada sub tema dari stand up comedy show dengan judul Mesakke Bangsaku karya Pandji Pragiwaksono. Sumber data pada penelitian ini berupa DVD stand up comedy show Mesakke Bangsaku karya Pandji Pragiwaksono. Adapun data pada penelitian ini berupa wacana lisan atau materi yang dibawakan oleh Pandji Pragiwaksono. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik simak dan catat. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu studi literatur. Langkah-langkah pada penelitian ini berupa menyimak sebuah tayangan video stand up comedy show dengan judul Mesakke Bangsaku, mentranskrip semua wacana lisan atau ucapan dari penutur ke dalam bentuk wacana tulis, menyesuaikan wacana tulis berdasarkan sub tema yang terdapat pada DVD Mesakke Bangsaku dan menganalisisnya berdasarkan studi literatur yaitu bentuk dan fungsi wacana serta teori humor. Pada penelitian ini terdapat 16 sub tema yang didapat dari sumber data berupa DVD stand up comedy show Mesakke Bangsaku karya Pandji Pragiwaksono. Bentuk wacana dramatik terdapat pada 1 sub tema yaitu sub tema Sebelum Keriangan. Lalu, bentuk wacana naratif terdapat pada 11 sub tema yaitu pada sub tema Gereja Glenn, minoritas dengan topik pembahasan (difable, pengusaha, keturunan Tionghoa), Gay, Ngorok, Pendidikan, Uang vs ilmu, Politik, Ariel, Pemerkosaan, Maling ATM, Dipo jum’atan. Bentuk wacana hortatori terdapat pada 2 sub tema yaitu sub tema Laki vs perempuan dan Kepatuhan. Bentuk wacana ekspositori terdapat pada 1 sub tema yaitu sub tema Riffing. Bentuk wacana Seremonial terdapat pada 1 sub tema yaitu sub tema Credit Title. Fungsi wacana direktif terdapat pada 3 sub tema yaitu sub tema Sebelum Keriangan, Gay, Pemerkosaan. Fungsi wacana ekspresif terdapat pada 11 sub tema yaitu sub tema Gereja Glenn, Minoritas dengan topik pembahasan (Pengusaha dan Keturunan Tionghoa), Gay, Laki vs Perempuan, Ngorok, Pendidikan, Kepatuhan, Uang vs ilmu, Ariel, Politik, Dipo jum’atan. Fungsi wacana informasional terdapat pada 4 sub tema yaitu sub tema minoritas dengan topik pembahasan (difable), Riffing, maling ATM dan Credit Title. Teori humor bisosiasi terdapat pada 13 sub tema yaitu sub tema Sebelum Keriangan, Gereja Glenn, Minoritas dengan topik pembahasan (pengusaha), Gay, Laki vs Perempuan, Ngorok, Pendidikan, Uang vs ilmu, Politik, Ariel, Pemerkosaan, maling ATM, dan Dipo jum’atan. Teori pembebasan ketegangan terdapat pada 1 sub tema yaitu sub tema minoritas dengan topik pembahasan difable. Teori superioritas dan degredasi terdapat pada 1 sub tema yaitu sub tema minoritas dengan topik pembahasan Keturunan Tionghoa. Teori pelepasan inbhisi terdapat pada 1 sub tema yaitu sub tema kepatuhan. Teori keunggulan terdapat pada 1 sub tema yaitu sub tema Riffing. Pada sub tema Credit Title tidak menggunakan teori humor.

Tidak Tersedia Deskripsi

Detail Informasi