Konflik Keluarga Dalam Novel Bersandarlah Di Bahuku Karya Eni Martini (Kajian Sosiologi Sastra) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Konflik Keluarga Dalam Novel Bersandarlah Di Bahuku Karya Eni Martini (Kajian Sosiologi Sastra)

Konflik Keluarga Dalam Novel Bersandarlah Di Bahuku Karya Eni Martini (Kajian Sosiologi Sastra)

Pengarang : Andi Vivin Fahmi Rusadi - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2015
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan Konflik Keluarga dalam Novel Bersandarlah di Bahuku Karya Eni Martini melalui Kajian Sosiologi Sastra. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan dengan menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Bersandarlah di Bahuku karya Eni Martini dengan jumlah halaman 370, diterbitkan oleh Sabil, Jogjakarta, 2012. Data di dalam penelitian ini diperoleh dengan teknik baca catat, artinya peneliti membaca teks secara keseluruhan dan memahaminya serta pencatatan dengan cermat dan teliti. Data yang diambil adalah data yang berkaitan dengan indikator penelitian, yaitu konflik keluarga. Data kemudian di analisis melalui beberapa langkah, yaitu mengidentifikasi, mengklasifikasi, setelah itu melakukan interpretasi dan memberi kesimpulan. Hasil penelitian pada novel Bersandarlah di Bahuku karya Eni Martini menunjukkan bahwa keluarga yang dibentuk dengan ikatan perkawinan tersebut banyak mengalami konflik. Konflik keluarga dalam penelitian ini diklasifikasikan berdasarkan teori Khairuddin tentang delapan ketegangan-ketegangan keluarga. Ketegangan-ketegangan keluarga meliputi faktor-faktor temperamen, nilai-nilai sosial, pola-pola tingkah laku, ketegangan-ketegangan respons, hubungan dengan semenda, peranan-peranan perkawinan, kelas sosial dan ketegangan-ketegangan ekonomi. Faktor-faktor temperamen menghasilkan 12 data, nilai-nilai sosial menghasilkan 6 data, pola-pola tingkah laku menghasilkan 30 data, ketegangan-ketegangan respons menghasilkan 15 data, hubungan dengan semenda menghasilkan 33 data, peranan-peranan perkawinan menghasilkan 7 data, kelas sosial menghasilkan 15 data, dan ketegangan-ketegangan ekonomi menghasilkan 15 data. Keseluruhan data konflik keluarga yang berhubungan dengan indikator penelitian adalah 133 data. Berdasarkan hasil penelitian tersebut konflik keluarga paling sedikit terlihat pada klasifikasi data nilai-nilai sosial dan peranan-peranan perkawinan. Sedangkan konflik keluarga yang paling menonjol dan mendominasi adalah hubungan dengan semenda dan pola-pola tingkah laku.

Tidak Tersedia Deskripsi

Detail Informasi