
Makna Simbol Budaya Dalam Prosesi Pernikahan Adat Tidung Di Kota Tarakan Kalimantan Utara (Kajian Semiotika)
Pengarang : Wahyu Utami - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2016XML Detail Export Citation
Abstract
Skripsi ini berjudul makna simbol budaya dalam prosesi pernikahan adat Tidung di kota tarakan Kalimantan Utara. Dalam penelitian ini rumusan masalah yang diangkat adalah apa makna dari simbol budaya yang hadir dalam prosesi pernikahan adat tidung di kota Tarakan Kalimantan Utara. Penelitian ini bertujuan untuk menginterpretasikan makna dari simbol budaya yang hadir dalam prosesi ernikahan adat Tidung di kota Tarakan Kalimantan Utara. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa kata, pemerolehan data menggunakan teknik observasi langssung dan wawancara atau biasa disebut juga dengan interview, rekam dan catat. Tentunya informan yang berkompeten dibutuhkan sebagai sumber untuk memperoleh data. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunkan teori Peirce yaitu Triangel semiotic (sign, objeck, interpretant). Hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa dalam prosesi pernikahan adat tidung terdapat rangkaian prosesi yang cukup panjang. Terdapat 34 simbol budaya yang hadir dan memiliki makna. Simbol-simbol tersebut terdiri atas 17 simbol berbentuk benda, 5 berbentuk tuturan dan 12 berbentuk tindakan. Masyarakat tidung banyak menggunakan bahan-bahan alam yang berada disekeliling mereka sebagai simbol dalam upacara pernikahan adat tidung. Selain itu pada prosesi pernikahan adat tidung banyak menggunakan tata cara islam karena masyarakat tidung sebagian besar beragama muslim. Kehadiran simbol-simbol ini tentunya memiliki makna, maksud dan tujuan yang baik seperti memohon keselamatan, rezeki dalam rumah tangga, ketenangan dan keharmonisan dalam menjalani hidup rumah tangga bagi si pengantin .
Tidak Tersedia Deskripsi