Analisis Ketimpangan Pendapatan Di Kawasan Timur Indonesia | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Analisis Ketimpangan Pendapatan Di Kawasan Timur Indonesia

Analisis Ketimpangan Pendapatan Di Kawasan Timur Indonesia

Pengarang : Nurhayati - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2019
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar ketimpangan pendapatan, mengetahui berlaku tidaknya Hipotesisi Kuznets, mengetahui hubungan antara Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan Pendapatan di Kawasan Timur Indonesia tahun 2011-2017. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Metode analisis yang digunakan adalah Indeks Williamson, Hipotesis Kuznets dan Korelasi Pearson. Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus Indeks Williamson menunjukkan bahwa selama tahun 2011-2017 terjadi ketimpangan dan berfluktuatif tetapi masih tergolong tinggi yaitu berada di kisaran 0.93-0.94. Ketimpangan yang paling tinggi terjadi pada tahun 2014 sebesar 0,949246197 dan ketimpangan yang paling rendah pada tahun 2012 sebesar 0.938121725. Hipotesis Kuznets yang dikenal dengan Kurva U Terbalik dapat dibuktikan dengan membentuk kurva pertumbuhan ekonomi terhadap ketimpangan pendapatan. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa kurva tidak membentuk U terbalik yang berarti bahwa Hipotesis Kuznets tidak berlaku di Kawasan Timur Indonesia. Nilai korelasi antara pertumbuhan ekonomi terhadap ketimpanganpendapatan menunjukkan adanya hubungan yang kuat antar variabel sebesar 0,706 dan bersifat negatif.

This research aims to find out the magnitude of income inequality, the validity of the Kuznets Hypothesis, the correlation between economic growth and income inequality in the East Region of Indonesia in 2011-2017. The data used in this research was secondary. The method of data analysis used was the Williamson Index, Kuznets Hypothesis, and Pearson Correlation. Based on the calculation used the Williamson Index showed that during 2011-2017 there were inequality and fluctuation but still relatively high at 0,930,94. The highest inequality occurred in 2014 was 0.949246197 and the lowest inequality in 2012 was 0.938121725. The Kuznets Hypothesis known as the Inverted U Curve can be proved by forming an economic growth curve for income inequality. The results of data processing showed that the curves do not form an inverted U which means that the Kuznets Hypothesis does not apply in the East Region of Indonesia. The value of the correlation between economic growth and income inequality showed the strong correlation between variables of 0.706 and negative.

Detail Informasi