Ketidakadilan Gender Dalam Novel Perempuan Di Titik Nol Karya Nawal El-Saadawi (Kajian Kritik Sastra Feminisme) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Ketidakadilan Gender Dalam Novel Perempuan Di Titik Nol Karya Nawal El-Saadawi (Kajian Kritik Sastra Feminisme)

Ketidakadilan Gender Dalam Novel Perempuan Di Titik Nol Karya Nawal El-Saadawi (Kajian Kritik Sastra Feminisme)

Pengarang : Marfuah - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2016
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ketidakadilan gender (termanifestasikan sebagai berikut : marginalisasi, subordinasi, stereotip, kekerasan, dan beban kerja) dalam novel Perempuan Di Titik Nol karya Nawal El-Saadawi. Novel ini menarik untuk dikaji karena novel ini merupakan kisah nyata seorang perempuan yang berbeda dengan perempuan lainnya dan novel ini terdapat banyak gagasan ketidakadilan yang terdapat di dalamnya.. Sumber data penelitian ini adalah novel Perempuan Di Titik Nol karya Nawal El-Saadawi terbitan Yayasan Pustaka Obor Indonesia terbitan novel pertama Agustus 1989, setebal 176 halaman. Penelitian ini difokuskan pada permasalahan yang berkaitan dengan ketidakadilan gender yang dikaji dengan kritik sastra feminisme. Metode penelitian dalam skripsi ini adalah metode penelitian kualitatif data diperoleh dengan teknik baca, simak, dan catat. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif. Hasil dari penelitian terdapat ketidakadilan gender tokoh perempuan sehingga menunjukkan hal-hal sebagai berikut. Pertama, ketidakdilan gender akibat marginalisasi sebanyak delapan belas data marginalisasi yaitu suatu proses peminggiran akibat perbedaan jenis kelamin dan gender. Kedua, ketidakadilan gender akibat subordinasi sebanyak sembilan data subordinasi yaitu anggapan bahwa seorang perempuan itu irasional atau emosional sehingga perempuan tidak bisa tampil memimpin, berakibat munculnya sikap yang menempatkan perempuan pada posisi yang tidak penting. Ketiga, ketidakadilan gender akibat stereotip sebanyak dua puluh data stereotip yaitu sebuah pelebelan atau pencitraan yang dibangun kelompok tertentu yang lebih sering menimbulkan ketidakadilan. Keempat, ketidakadilan gender akibat kekerasan sebanyak enam data kekerasan yaitu serangan terhadap fisik maupun integritas mental seseorang. Kelima, ketidakadilan gender akibat beban kerja sebanyak empat data beban kerja yaitu beban pekerjaan yang diterima salah satu jenis kelamin lebih berat berbeda dengan jenis kelamin lainnya.

Tidak Tersedia Deskripsi

Detail Informasi