
Reduplikasi Bahasa Dayak Lundayeh Dalam Cerita Rakyat Dialek Tana’lun Di Desa Pulau Sapi, Kecamatan Mentarang, Kabupaten Malinau
Pengarang : Emilia Astuti - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2016XML Detail Export Citation
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bahasa Dayak Lundayeh, dialek Tana’Lun, di Desa Pulau Sapi, Kecamatan Mentarang, Kabupaten Malinau. Penelitian ini dilakukan selama 5 bulan, yang dilaksanakan pada November sampai Desember 2015. Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskritif kualitatif, Sumber data penelitian ini adalah masyarakat di Desa Pulau Sapi. Penelitian ini difokuskan pada reduplikasi bahasa dayak lundayeh yang terdapat dalam cerita rakyat yang berdialek Tana’Lun. Data diperoleh dengan teknik baca, simak, dan catat. Data dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif. Berdasarkan rumusan masalah, Hasil serta pembahasan yang dilakukan penelitian menunjukan adanya reduplikasi atau kata ulang yang terdiri atas tiga klasifikasi, di antaranya kata ulang utuh, kata ulang sebagian dan kata ulang dengan perubahan bunyi, dengan masing - masing perolehan, pertama, kata ulang utuh dengan 25 data, hal ini ditujukan dari hasil klasifikasi data contohnya Metuu-metuu, kidi-kidi, tudaa-tudaa, ranga-ranga, dan rayeh-rayeh. kedua, kata ulang sebagian dengan 6 data, hal ini ditujukan dari hasil klasifikasi data, contohnya menalan-nalan, muni-uni, duaemung, duaselifah. ketiga, kata ulang berubah bunyi dengan 5 data, hal ini ditujukan dari hasil klasifikasi data, contohnya ngaro-fesengaro, dere-medere dan mado-memado. Dari ketiga klasifikasi ini, kata ulang utuh menjadiklasifikasi yang paling dominan dalam penelitian ini karena hasil analisis dalam 8 cerita rakyat Dayak Lundayeh di Desa Pulau Sapi, Kecamatan Mentarang, Kabupaten Malinau menunjukkan bahwa klasifikasi kata ulang utuh yang paling banyak digunakan dalam cerita rakyat tersebut.
Tidak Tersedia Deskripsi