Evaluasi Penetapan Kawasan Andalan: Studi Empiris Di Kalimantan Utara | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Evaluasi Penetapan Kawasan Andalan: Studi Empiris Di Kalimantan Utara

Evaluasi Penetapan Kawasan Andalan: Studi Empiris Di Kalimantan Utara

Pengarang : Rika - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2019
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis posisi perekonomian kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Utara berdasarkan tipologi klassen, sektor unggulan yang dapat dijadikan sebagai penggerak perekonomian pada masing-masing kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Utara (KALTARA), tingkat spesialisasi daerah antar kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Utara (KALTARA), dan untuk mengetahui dan menganalisis ketepatan penetapan kawasan andalan di Provinsi Kalimantan Utara (KALTARA) dilihat dari kriteria penetapannya. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Objek penelitian ini adalah kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Utara. Penelitian ini menggunakan metode analisis data yaitu analisis tipologi klassen, analisis Location Quotient (LQ), analisis indeks spesialisasi daerah, dan model logit atau regresi logistik biner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa posisi perekonomian kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Utara dapat diklasifikasikan kedalam tiga klasifikasi daerah yaitu daerah maju tapi tertekan (Kabupaten Malinau dan Kabupaten Tana Tidung), daerah berkembang cepat (Kabupaten Nunukan dan Kota Tarakan), dan daerah relatif tertinggal (Kabupaten Bulungan). Setiap masing-masing kabupaten dan kota memiliki sektor unggulan yang dapat dijadikan sebagai penggerak perekonomian pada masing-masing daerah, tetapi tidak memiliki keterkaitan ekonomi antar daerah hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata indeks spesialisasi daerah pada masing-masing kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Utara secara regional yang mendekati nol (0) tidak lebih dari satu (1) sehingga tidak terjadi spesialisasi antar daerah. Penetapan kawasan andalan TATAPANBUMA di Provinsi Kalimantan Utara dinilai tidak tepat karena hanya ada dua kabupaten dan kota yang memiliki laju pertumbuhan di atas rata-rata laju pertumbuhan provinsi dari empat kabupaten dan satu kota yang telah ditetapkan sebagai kawasan andalan di Provinsi Kalimantan Utara yang mana dilihat dari kriteria penetapannya yang berpengaruh terhadap peluang suatu daerah menjadi kawasan andalan adalahdilihat dari laju pertumbuhan PDRB sedangkan untuk spesialisasi daerah tidak memiliki pengaruh terhadap peluang suatu daerah berada dalam kawasan andalan.

The purpose of this research is to find out and analyze the position of the economy of the district and town in the province of North Borneo based on typology klassen, a flagship sector can serve as a driving force of the economy in each of the the County and town in the province of North Borneo (KALTARA), the level of specialization of the area between the County and town in the province of North Borneo (KALTARA), and to know and analyze the precision of the determination of the region's mainstay in the province of North Borneo (KALTARA) viewed from its criteria. Type of this research is quantitative descriptive. The object of this research is a district and town in the province of North Borneo. This research method using data analysis i.e. analysis of the typology klassen, an analysis of the Location Quotient (LQ) index, an analysis of regional specialties, and logit models or binary logistics regression. The results of this research show that the position of the economy of the district and town in the province of North Borneo can be classified into three areas, namely the classification of areas is progressing but depressed (Malinau Regency, and Regency of Tana Tidung), area fast growing (Nunukan Regency and Tarakan), and the area is relatively lagging (Regency of Bulungan). Each of the respective counties and cities have flagship sector that can serve as a driving force of the economy in each region, but do not have the economic linkages between the region it can be seen from the average value of the index specialization areas in each district and town in the province of North Borneo on a regional basis which is close to zero (0) is not more than one (1) so there happen between different specialties of the region. Determination of TATAPANBUMA flagship Province in the region of North Borneo was judged not appropriate because there are only two counties and a city that has a growth rate above the average growth rate of the province's four districts and one city have been set as a mainstay in North Kalimantan province which was seen from the influential presence criteria against the chance of an area being the area of specialty is seen from the rate of growth of GDP as for regional specialties are not have an effect on the odds of a region is in the area of specialty.

Detail Informasi