Skripsi ini berjudul “Alih Kode dan Campur Kode Bahasa Toraja pada Anak-Anak Usia 10-12 Tahun di Gereja Toraja Jemaat Pniel Kelurahan Karang Balik Tarakan Tengah”. Tinjauan Sosiolinguistik. Skripsi ini merupakan hasil karya akademis untuk menganalisis bahasa yang digunakan dalam tuturan anak-anak. Peristiwa tutur yang menarik dikaji adalah alih kode dan campur kode dalam tuturan anak-anak Sekolah Minggu. Dipilihnya Gereja Toraja Jemaat Pniel Kelurahan Karang Balik Tarakan Tengah sebagai tempat penelitian dikarenakan adanya homogenitas budaya dari jemaat yang beribadah di gereja ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan teoretis dan pendekatan metodologis. Pendekatan teoretis yang digunakan adalah pendekatan Sosiolinguistik. Pendekatan metodologisnya adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah tuturan Anak Sekolah Minggu kelas Anak Besar di Gereja Toraja Jemaat Pniel Tarakan. Data penelitian ini adalah tuturan Anak Sekolah Minggu yang mengandung unsure alih kode dan campur kode. Pengumpulan data dilakukan dengan metode teknik rekam, simak dan catat. Langkah-langkah yang dilakukan dalam menganalisis data yaitu penyajian data, klasifikasi data dan analisis data. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tuturan Anak-Anak usia 10-12 tahun di Gereja Toraja Jemaat Pniel Kelurahan Karang Balik Tarakan Tengah menggunakan variasi kode. Variasi kode yang digunakan oleh setiap penutur adalah alih kode dan campur kode. Alih kode dan campur kode yang digunakan adalah bahasa Indonesia dan bahasa Toraja. Bahasa Toraja yang digunakan adalah dialek Makale yang sering menggunakan bahasa biasa (bahasa sehari-hari). Pada penggunaan alih kode dan campur kode pada dua puluh data yang lebih dominan digunakan adalah alih kode.

Tidak Tersedia Deskripsi