
Uji Aktivitas Antibakteri Dan Antioksidan Ekstrak Tumbuhan Trema cannabina Lour Dan Cratoxylum sumatranum (Jack) Blume Dari Hutan Penelitian Borneo
Pengarang : Amalia Rosita - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2020XML Detail Export Citation
Abstract
Hutan Penelitian Borneo memiliki keanekaragaman sumber daya hayati yang melimpah diperuntukkan untuk kegiatan praktek dan penelitian. Trema cannabina L. dan Cratoxylum sumatranum (jack) blume dari Hutan Penelitian Borneo memiliki kemampuan sebagai antioksidan dan antibakteri karena adanya senyawa metabolit sekunder yang terkandung pada tumbuhan. Oleh karena itu, tumbuhan hutan penelitian Borneo diduga memiliki potensi sebagai antibakteri seperti menghambat bakteri Ralstonia solanacearum dan Propionibacterium acnes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi paling efektif dari ekstrak tumbuhan T. cannabina dan C. sumatranum yang dapat berperan sebagai antioksidan dan juga menghambat pertumbuhan bakteri patogen. Penelitian ini menggunakan metode difusi agar sumuran dengan variasi konsentrasi 2500 ppm, 5000 ppm dan 10000 ppm. Kontrol positif pada penelitian ini yaitu Chloramphenicol dengan konsentrasi 100 ppm dan kontrol negatifnya etanol 40%. Selain itu juga menggunakan metode DPPH penangkal radikal bebasnya pada uji antioksidan. Hasil penelitian menunjukan aktivitas antioksidan tertinggi ditunjukkan konsentrasi 100 ppm ekstrak daun C. sumatranum dengan nilai persentase hambat sebesar 78,31%, Sedangkan pada ekstrak daun T. cannabina menghambat sebesar 76,24%. Hasil yang diperoleh pada uji antibakteri penghambatan tertinggi ditunjukkan oleh ekstrak daun C. sumatranum memiliki daya hambat terhadap R. solanacearum dan P.acnes pada konsentrasi 10000 ppm yaitu sebesar 60% dan 90,7%. sedangkan ekstrak daun T. cannabina menghambat R. Solanacearum pada konsentrasi 10000ppm yaitu 33,5%.
Kata kunci: Antibakteri, Antioksidan, Tumbuhan Hutan, R. solanacearum, P. Acnes
Borneo research forest have abundant biodiversity resources that are used for practical and research activities. Trema cannabina L. and Cratoxylum sumatranum (Jack) Blume from the forests are thought to have antioxidant and antibacterial capabilities due to the presence of secondary metabolites in plants. Therefor, the Borneo research forest plants are thought potential as antibacterial such an inhibiting the bacteria ralstonia solanacearum and Propionibacterium acnes. This study aimed at determining the most effective concentration of T. cannibina and C. sumatranum plants extract which can act as antioxidant and also inhibit the growth of pathogenic bacteria. This study used a well diffusion method with variations in the concentration of 2500 ppm, 5000 ppm, and 10000 ppm. Positive controls in this study were Chloramphenicol with concentration of 100 ppm and negative control of ethanol 40%. In addition, the free radical antidote DPPH method was used in the antioxidant test. The result showed the highest antioxidant activity was shown to be 100 ppm concentration of C. sumtranum leaf extract with an inhibitory value of 78,31%, whereas in T. cannabina leaf extract inhibited 76,24%. The highest inhibitory antibacterial test was shown by C. sumatranum leaf extract which had inhibitory properties against R. solanacearum and P. acnes at concentration of 10000 ppm by 60% and 90.7%. Whereas T. cannabina leaf extract inhibited R. solanacearum at concentration of 10000 ppm which was 33,5%. Keywords: Antibacterial, Antioxidant, Forest Plant, R. solanacearum, P. acnes