
Kecerdasan Emosional Tokoh Utama Dalam Novel Ketika Tuhan Jatuh Cinta Karya Wahyu Sujani (Kajian Psikologi Sastra)
Pengarang : Andhika Chairunnisa Paramitha - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2016XML Detail Export Citation
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Kecerdasan Emosional Tokoh Utama dalam Novel Ketika Tuhan Jatuh Cinta Karya Wahyu Sujani melalui Kajian Psikologi Sastra. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Laporan penyajian data, disajikan dengan menggunakan huruf, bukan dalam bentuk angka dan metode penelitian disajikan secara terurai dalam bentuk kata-kata, kalimat, ataupun dalam bentuk paragraf. Data dalam penelitian ini adalah semua bentuk kata, kalimat, maupun paragraf dalam novel Ketika Tuhan Jatuh Cinta karya Wahyu Sujani, yang sesuai dengan masalah yang diangkat peneliti, yaitu tentang Kecerdasan Emosional. Sumber data penelitian adalah novel ketika Tuhan Jatuh Cinta karya Wahyu Sujani. Cetakan pertama tahun dan diterbitkan oleh DIVA Press, Yogyakarta. Penelitian ini difokuskan pada permasalahan yang berkaitan dengan kecerdasan emosional dan dikaji menggunakan kajian psikologi sastra. Hasil penelitian pada novel Ketika Tuhan Jatuh Cinta karya Wahyu Sujani menunjukkan bahwa tokoh utama dalam cerita tersebut merupakan seseorang yang memiliki kecerdasan emosional. Kecerdasan emosional dalam penelitian ini diklasifikasikan berdasarkan teori Daniel Goleman tentang lima aspek kecerdasan emosional. Pertama, yaitu kemampuan mengenali emosi diri. Kedua, kemampuan mengelola emosi. Ketiga, kemampuan memotivasi diri. Ke-empat, kemampuan mengenali emosi orang lain. Kelima, kemampuan membina hubungan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, aspek kecerdasan emosional yang menonjol dan mendominasi adalah kemampuan mengelola emosi diri.
Tidak Tersedia Deskripsi