Analisis Pendapatan Nelayan Tangkap Pukat Belanak (Gill Net) Di Desa Salimbatu Kecamatan Tanjung Palas Tengah | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Analisis Pendapatan Nelayan Tangkap Pukat Belanak (Gill Net) Di Desa Salimbatu Kecamatan Tanjung Palas Tengah

Analisis Pendapatan Nelayan Tangkap Pukat Belanak (Gill Net) Di Desa Salimbatu Kecamatan Tanjung Palas Tengah

Pengarang : Rita - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2019
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Masyarakat di Kecamatan Tanjung Palas Tengah khususnya di desa Salimbatu dominan berprofesi sebagai nelayan pukat belanak (Gill Net), dimana setelah produksi masih jarangnya nelayan menghitung detail analisis usaha secara ekonomi sehingga perlu diketahui seberapa besar pendapatan nelayan pukat belanak yang ada di Desa Salimbatu. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis hasil tangkapan utama (HTU) dan hasil tangkapan sampingan (HTS), pendapatan serta kelayakan nelayan Pukat Belanak (Gill Net) di Kecamatan Tanjung Palas Tengah Desa Salimbatu. Metode analisis menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Metode pengambilan sampel yaitu metode purposive sampling. Pengumpulan data bersumber dari nelayan secara langsung di lapang dan observasi serta wawancara. HTU Gill Net adalah belanak (Mugil Sp.) dan HTS adalah ekor kuning (Caesio erytrograster), manyung (Arius thalassinus), gulama (Johnuis spp), Bandeng (Chanos chanos), puput (Sardinella brachysoma), sembilang (Plotosidae), selangat (Anodontostoma chacunda), senangin (Eleutheronema tridactyluma), kuwe (Caranx ignobilis) dan kepala batu (Pomadasys maculaus). Hasil analisis tingkat pendapatan nelayan untuk investasi sebesar Rp 10.009.700 dan penerimaan sebesar Rp 14.252.250/bulan dengan biaya total produksi sebesar Rp 5.087.008. Keuntungan tiap bulan sebesar Rp 9.573.242. Analisis usaha diketahui nilai BEP 15 Kg/hari dan 450 kg/bulan, ROI per bulan dan per hari 1,802 dan Nilai Benefit Cost Ratio (B/C) rata-rata 3,75. Analisis tersebut memiliki nilai positif dan layak untuk dijalankan.
Kata Kunci: Belanak, Hasil Tangkapan, Return Of Investment (ROI), Break Event Poin (BEP), dan Benefit Cost Ratio (B/C Ratio)

The people in Tanjung Palas Tengah Subdistrict, especially in Salimbatu village, predominantly work as a Gill Net fishermen, where after production it is rare for fishermen to calculate details of cost- Benefit analysis so that it is necessary to know how much income taulers are in Salimbatu Village. Research purpose or was to analyze the main catches (HTU) and by-products (HTS), income and the feasibility of Gill Net fishermen in Tanjung Palas Tengah sub-district, Salimbatu Village. The method of analysis uses descriptive quantitative methods. The sampling method is the purposive sampling method. Data collection is sourced from fishermen directly in the field and observations and interviews. HTU Gill net is mullet (Mugil sp) and HTS are yellow tail (Caesio erytrograster), manyung (Arius thalassinus), gulama (Johnuis spp), milkfish (Chanos chanos), puput (Sardinella brachysoma), sembilang (Plotosidae), warm (Anodontostoma chacunda), gembin (Eleutheronema tridactyluma), kuwe (Caranx ignobilis) and head of stone (Pomadasys maculaus). The results of the analysis of the income level of fishermen for investment amounting to Rp 10.009.700 and revenues of Rp. 14.252.250 / month with total production costs of Rp 5.087.008. The monthly profit is RP 9.573.242. The business analysis revealed that the BEP value was 15 Kg / day and 450 kg / month, ROI per month and per day 1.802 and the Benefit Cost Ratio (B / C) value averaged 3,75. The analysis has a positive value and is feasible to run. Keywords: Mugil sp., Fishing Catch, RoI, BEP, B/C Ratio

Detail Informasi