
Komparasi Pendapatan Petani Jagung (Zea mays) Anggota Kelompok Tani Dan Bukan Anggota Kelompok Tani Di Kelurahan Juata Laut Kecamatan Tarakan Utara
Pengarang : Fransiska Robot - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2020XML Detail Export Citation
Abstract
Perkembangan pertanian di kota Tarakan diarahkan pada pengembangan agribisnis serta mendukung kebijakan ketahanan pangan, mengoptimalkan pemanfaatan potensi sumberdaya pertanian. Persoalan dalam usahatani jagung, adanya petani yang menjadi anggota kelompok tani dan juga yang tidak menjadi anggota kelompok tani karena perbedaan pendapatan. Penelitian Komparasi Pendapatan Petani Jagung (zea mays) Anggota Kelompok Tani dan Bukan Anggota Kelompok Tani di Kelurahan Juata Laut Kecamatan Tarakan Utara bertujuan untuk, (1) mendeskripsikan karakteristik petani jagung di Kecamatan Tarakan Utara, (2) menganalisis pendapatan petani jagung yang masuk kelompok tani dan pendapatan petani jagung yang tidak masuk kelompok tani di Kecamatan Tarakan Utara, (3) melihat perbedaan pendapatan petani jagung yang masuk kelompok tani dan pendapatan petani jagung yang tidak masuk kelompok tani di Kecamatan Tarakan Utara. Metode penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan quota sampling dengan jumlah responden 50 orang petani jagung di Kelurahan Juata Laut. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis biaya, penerimaan, pendapatan, dan analisis uji independent sample T-Test. Hasil dari penelitian ini, karakteristik responden ini berdasarkan umur petani, jenis kelamin, tingkat pendidikan petani, dan lama berusahatani. Pendapatan rata-rata petani yang masuk kelompok tani adalah Rp 2,903,091/musim tanam dan pendapatan rata-rata petani yang tidak masuk kelompok tani adalah Rp 1,777,206/musim tanam. Perbedaan pendapatan petani jagung kelompok tani dengan petani tidak masuk kelompok tani diketahui nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,005 dimana lebih kecil dari nilai signifikan yaitu < 0,05 maka keputusan diterima H1 yang artinya disini terdapat perbedaan yang signifikan (nyata) antara rata-rata pendapatan petani jagung yang masuk kelompok tani dengan rata-rata pendapatan petani yang tidak masuk kelompok tani di Kelurahan Juata Laut Kecamatan Tarakan Utara dilihat dari perbedaan rata-rata penerimaan dan rata-rata pendapatan yang dikeluarkan.
Kata Kunci: Perbedaan, Pendapatan, Kelompok Tani, Jagung
Agricultural development in Tarakan is directed at developing agribusiness as well as supporting food security policies, optimizing the utilization of agricultural resource potential. The issue in corn cultivating is that there are farmers who are members of farmer groups and also who are not members of farmer groups due to differences in income. Comparative income research of corn (Zea Mays) farmer group members and non-members in Juata Laut village, North Tarakan district, was aimed to (1) portray the attributes of corn farmers in North Tarakan District, (2) analyze the income of corn farmers who belong to farmer group members and nonmembers in North Tarakan District, (3) take a gander at the difference in the income of corn farmer group members and non-members in North Tarakan District. The technique for determining the sample in this research used quota sampling with the number of respondents 50 corn farmers in Juata Laut Village. The data analysis used were descriptive analysis, cost analysis, revenue, income, and independent sample T-Test analysis. The results of this research, the characteristics of these respondents were based on the farmer's age, gender, farmer's education level, and length of farming. The average income of farmer group members was DR 2,903,091 / planting season and the average income of non-member farmers was IDR 1,777,206 / planting season. The difference in income of corn farmer group members and non-member had the sig value. (2-tailed) of 0.005 which was smaller than the significant value < 0.05, the decision was HI accepted, which means that there was a significant (real) difference between the average income of corn farmer group members and non-member farmers in Juata Laut Village, North Tarakan District, which was seen from the difference in average income and average income issued. Keywords: Difference, Income, Farmer Group, Corn