
Struktur Komunitas Ekosistem Lamun Di Pulau Panjang Kabupaten Berau Kalimantan Timur
Pengarang : Sergio Siahaan - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2020XML Detail Export Citation
Abstract
Pulau Panjang memiliki ekosistem lamun yang sangat menentukan produktifitas perairan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui struktur komunitas ekosistem lamun di Pulau Panjang Kabupaten Berau. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei - juli 2019 di Pulau Panjang di bagian wilayah Utara, Timur, Selatan, dan Barat. Pengambilan data menggunakan metode transek kuadrat berukuran 50 x 50 cm yang dibagi dalam 4 kisi untuk memudahkan pengamatan. Pengamatan lamun di lapangan meliputi identifikasi tutupan, komposisi jenis, dan kerapatan. Hasil identifikasi yang ditemukan di Pulau Panjang terdapat sebanyak 7 jenis yaitu Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Halophila ovalis, Cymodocea rotundata, Cymodocea serrulata, Halodule uninervis, dan Syringodium isoetifolium. Jumlah tutupan lamun yang didapat berkisar 67,75% - 75% dan kerapatan jenis lamun berkisar 123 – 2.654 tegakan/m² sedangkan lamun yang dominan ditemukan dalam setiap wilayah adalah jenis Halodule uninervis.
Kata Kunci: Kerapatan jenis, Komposisi, Lamun, Pulau Panjang, Tutupan
Panjang Island has a seagrass ecosystem that greatly determines the productivity of the waters. The purpose of this study was to determine the seagrass ecosystem community structure in Panjang Island, Berau District, this study was conducted in May - July 2019. Data collection war taken at Panjang Island in the North, East, South, and West regions. Retrieval of data using 50 x 50 cm squared transects to facilitate the observation of data analysis, the quadrate transect is divided into 4 lattice. Seagrass observations in the field included identification of cover, species composition, and density. There are 7 types of research found in Panjang Island, namely Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Halophila ovalis, Cymodocea rotundat, Cymodocea serrulata, Halodule uninervis, and Syringodium isoetifolium. The number of seagrass cover obtained ranged from 67.75% - 75% and the density of seagrass species ranged from 123 – 2.654 stands / m² while the dominant seagrass species composition was found in each region of Halodule uninervis. Keywords: Composition, Cover, Panjang Island, Seagrass, Species Density