Stabilisasi Tanah Lunak Dengan Menggunakan Pasir Laut (Studi Kasus : Jalan Gunung Philip Kampung Enam Kota Tarakan) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Stabilisasi Tanah Lunak Dengan Menggunakan Pasir Laut (Studi Kasus : Jalan Gunung Philip Kampung Enam Kota Tarakan)

Stabilisasi Tanah Lunak Dengan Menggunakan Pasir Laut (Studi Kasus : Jalan Gunung Philip Kampung Enam Kota Tarakan)

Pengarang : Wahyu Santoso - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2019
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Tanah merupakan bagian terpenting dari suatu konstruksi, sehingga diharapkan tanah harus mampu mendukung bangunan konstruksi diatasnya, tetapi dalam pelaksanaan pembangunan konstruksi seringkali menghadapi beberapa kendala yanag sering terjadi adalah kondisi tanah lempung lunak, Tanah lempung lunak memiliki sifat fisik dan mekanis yang khusus, diantaranya kadar air yang tinggi, berat volume yang kecil, plastisitas indeks yang besar, bersifat sangat kohesif, kadar kembang susut yang tinggi, proses konsolidasi lambat, sehingga ini semua mengakibatkan daya dukung yang dihasilkan sangat rendah. Salah satu cara perbaikan tanah dasar adalah dengan cara stabilisasi, sehingga dalam penelitian ini mengunakan pasir laut sebagai bahan stabilisasi untuk memperbaiki kuat dukung tanah lunak.

Pencampuran bahan stabilisasi mengunakan beberapa variasi persentase terhadap berat volume tanah, yaitu penambahan pasir laut 50%, 60% 70%. Pengujian sifat fisik dan mekanis dilakukan pada tanah lempung lunak asli dan tanah lempung lunak yang sudah distabilisasi dengan pasir laut. Dari satu rangkaian percobaan yang dilakukan ternyata percampuran dengan pasir laut 70% pada tanah lempung lunak memberikan hasil yang optimum pada penelitian ini, dengan beberapa indikator diantaranya adalah : indeks plastis (PI) dari 32.56% menjadi 8,05 %, spesific gravity (Gs) dari 2,55 menjadi 2.79, dalam pengujian CBR campuran 70%, menalami peningkatan harga CBR 6.87% menjadi 31,68%, untuk CBR Unsoaked, untuk CBR soaked harga CBR sebesar 4.90% menjadi 18.24%. Dalam pengujian swelling pontential mengalami penurunan dari semula 17.7% menjadi 5,27%. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa penggunaan pasir laut dengan persentase 70% baik untuk mengurangi nilai plastisitas, selain dapat meningkatkan daya dukung tanah berdasarkan nilai CBR dengan kategori baik dan menurunkan potensi pengembangan.

Soil is the most important part of a construction, so it is expected that the land must be able to support the construction of buildings above, but in the construction construction often faces several obstacles that often occur are soft clay conditions, soft clay soils have special physical and mechanical properties, including water content high, small volume weight, large index plasticity, very cohesive, high shrinkage growth rate, slow consolidation process, so this all results in very low carrying capacity. One way to improve the subgrade is stabilization so that in this study using sea sand as a stabilization material to improve the strength of soft soil support. Mixing stabilization materials using several percentage variations on the weight of the soil volume, namely the addition of 50%, 60% 70% sea sand. Testing of physical and mechanical properties was carried out on native soft clay and soft clay soils that have been stabilized with sea sand. From a series of experiments conducted, it was found that mixing with 70% sea sand in soft clay soil gave optimum results in this study, with several indicators including: plastic index (PI) from 32.56% to 8.05%, specific gravity (Gs) from 2.55 to 2.79, in testing the 70% CBR mixture, the CBR price increased 6.87% to 31.68%, for CBR Unsoaked, for CBR the price of CBR was 4.90% to 18.24%. In the potential swelling test, it declined from 17.7% to 5.27%. The results of this study concluded that the use of sea sand with a percentage of 70% is good for reducing the value of plasticity, besides being able to increase the carrying capacity of the soil based on CBR values with good categories and reduce development potential.

Detail Informasi