Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja Pada Sektor Industri Di Kalimantan Utara | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja Pada Sektor Industri Di Kalimantan Utara

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja Pada Sektor Industri Di Kalimantan Utara

Pengarang : Safika - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2025
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI


Abstract

Sektor industri memiliki peran penting strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah terutama melalui penciptaan lapangan kerja. Namun, di Provinsi Kalimantan utara, kontribusi sektor industri ini terhadap penyerapan tenaga kerja masih tergolong rendah, meskipun terdapat peningkatan nilai investasi secara signifikan. Kondisi ini mengindikasikan bahwa pertumbuhan sektor industri belum diikuti oleh pemanfaatan tenaga kerja secara optimal. Oleh karena itu, diperlukan analisis terhadap sejumlah faktor ekonomi yang dapat memengaruhi tingkat penyerapan tenaga kerja di sektor industri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari variabel Investasi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Upah Minimum, dan Pengeluaran Perkapita terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri Kalimantan Utara. Pendekatan yang digunakan bersifat kuantitatif dengan metode analisis regresi data panel yang menggabungkan data time series dan cross section selama periode 2017-2023. Data yang digunakan merupakan data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS) serta Dinas Penanaman Modal, meliputi lima kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Utara: Malinau, Bulungan, Tana Tidung, Nunukan, dan Tarakan. Hasil analisis secara parsial menunjukkan bahwa hanya Pengeluaran Konsumsi Perkapita yang memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja. Sementara itu, variabel Investasi, IPM, dan Upah Minimum tidak menunjukkan pengaruh signifikan. Secara simultan, seluruh variabel independen dalam penelitian ini berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri Provinsi Kalimantan Utara.

Kata Kunci: Penyerapan Tenaga kerja, Investasi, Indeks Pembangunan Manusia, Upah Minimum, Pengeluaran Konsumsi Perkapita

The industrial sector plays a strategically important role in driving regional economic growth, particularly through job creation. However, in North Kalimantan Province, the industrial sector's contribution to labor absorption remains relatively low, despite a significant increase in investment value. This condition indicates that industrial sector growth has not been accompanied by optimal labor utilization. Therefore, an analysis of several economic factors that can influence the level of labor absorption in the industrial sector is necessary. This study aimed to analyze the influence of the variables Investment, Human Development Index (HDI), Minimum Wage, and Per Capita Income on labor absorption in the industrial sector in North Kalimantan. The approach used is quantitative, using a panel data regression analysis method that combines time series and cross-sectional data during the period 2017-2023. The data used are secondary data from the Central Statistics Agency (CSA) and the Investment Office, covering five regencies/cities in North Kalimantan Province: Malinau, Bulungan, Tana Tidung, Nunukan, and Tarakan. The partial analysis results indicated that only Per Capita Consumption Income has a positive and significant influence on labor absorption. Meanwhile, the Investment, Human Development Index (HDI), and Minimum Wage variables do not show a significant influence. Simultaneously, all independent variables in this study have a significant influence on labor absorption in the Industrial Sector of North Kalimantan Province. Keywords: Labor Absorption, Investment, Human Development Index, Minimum Wage, Per Capita Consumption Income

Detail Informasi