
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. N DI PUSKESMAS KARANG REJO
Pengarang : Natalia Angelina Sintya Siwu - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2025XML Detail Export Citation
Abstract
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang tinggi menjadi urgensi secara nasional dan global sehingga menunjukkan pentingnya peningkatan upaya pencegahan melalui pelayanan kebidanan berkesinambungan dengan pendekatan Continuity of Care (CoC), yaitu pelayanan berkelanjutan mulai dari masa kehamilan, persalinan, nifas, hingga perawatan bayi baru lahir. Laporan ini bertujuan menggambarkan pelaksanaan asuhan kebidanan komprehensif pada Ny. N, G3P2A0, di Puskesmas Karang Rejo Kota Tarakan. Asuhan dilaksanakan mulai 22 Maret hingga 17 Mei 2025, meliputi tujuh kunjungan: satu kali pemeriksaan kehamilan, dua kali pendampingan persalinan, dua kali kunjungan masa nifas, dan dua kali kunjungan neonatus.
Kunjungan antenatal pada usia kehamilan 36 minggu 3 hari didapatkan keluhan nyeri pinggang, kenaikan berat badan yang tidak sesuai, serta taksiran berat janin yang tidak optimal berdasarkan tinggi fundus uteri. Persalinan berlangsung sejak 14 April 2025 hingga 16 April 2025 saat usia kehamilan 40 minggu, diawali kala I memanjang ±46 jam 30 menit tanpa komplikasi, kala II berlangsung 15 menit dengan persalinan spontan lahir bayi perempuan dengan kondisi baik, serta kala III dan IV berjalan normal. Pada masa nifas hari ke-1 , ibu tampak pucat akibat kurang istirahat dan belum ada produksi ASI, sedangkan bayi dalam kondisi baik. Pada kunjungan hari ke-7 menunjukkan ASI telah keluar dan kondisi ibu serta bayi dalam batas normal.
Seluruh asuhan terdokumentasi menggunakan metode SOAP dan dilaksanakan sesuai standar, meskipun terdapat kesenjangan antara teori dan praktik pada kenaikan berat badan, tinggi fundus uteri, serta durasi kala I. Secara keseluruhan, pelaksanaan asuhan kebidanan komprehensif ini efektif mendukung proses fisiologis ibu dan bayi serta memberikan manfaat dalam pencegahan komplikasi.
The high Maternal Mortality Rate (MMR) and Infant Mortality Rate (IMR) represent both national and global urgency, highlighting the importance of strengthening preventive efforts through continuous midwifery care using the Continuity of Care (CoC) approach. This approach provides ongoing services starting from pregnancy, childbirth, the postpartum period, up to newborn care. This report aims to describe the implementation of comprehensive midwifery care for Mrs. N, G3P2A0, at Karang Rejo Public Health Center, Tarakan City. The care was carried out from March 22 to May 17, 2025, consisting of seven visits: one antenatal examination, two childbirth assistances, two postpartum visits, and two neonatal visits. The antenatal visit at 36 weeks and 3 days of gestation revealed complaints of back pain, inadequate weight gain, and suboptimal estimated fetal weight based on fundal height. Labor took place from April 14 to April 16, 2025, at 40 weeks of gestation, beginning with a prolonged first stage of approximately 46 hours and 30 minutes without complications. The second stage lasted 15 minutes with spontaneous delivery of a healthy baby girl, while the third and fourth stages proceeded normally. On the first day postpartum, the mother appeared pale due to lack of rest and absence of breast milk production, while the newborn was in good condition. On the seventh day visit, breast milk production was established, and both mother and baby were within normal limits. All care was documented using the SOAP method and provided according to standards, although gaps were identified between theory and practice regarding maternal weight gain, fundal height, and the duration of the first stage of labor. Overall, the implementation of comprehensive midwifery care effectively supported the physiological processes of the mother and newborn and contributed to the prevention of complications.