ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. H DI PUSKESMAS GUNUNG LINGKAS | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. H DI PUSKESMAS GUNUNG LINGKAS

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. H DI PUSKESMAS GUNUNG LINGKAS

Pengarang : Febiyalistra - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2025
XML Detail Export Citation
    LAPORAN TUGAS AKHIR

Abstract

Pelayanan kebidanan komprehensif merupakan pelayanan asuhan kebidanan yang dilaksanakan secara menyeluruh mulai dari kehamilan, persalinan, nifas hingga bayi baru lahir. Tujuan dari pelayanan kebidanan ini adalah untuk dapat mendeteksi apa yang terjadi pada seseorang wanita mulai dari masa kehamilan, persalinan, lahirnya bayi hingga masa nifas serta melatih cara melakukan pengkajian, memberikan diagnosis yang akurat, mengantisipasikan masalah yang mungkin timbul, menentukan tindakan segera, merencanakan dan bertindak sesuai kebutuhan ibu serta mampu mengevaluasi tindakan yang dilakukan.
Asuhan kebidanan komprehensif atau Continuity of care yang dilakukan penulis dimulai pada kehamilan Trimester III, persalinan, nifas, dan bayi baru lahir secara berkelanjutan dengan menggunakan standar asuhan kebidanan. Asuhan diberikan mulai dari tanggal 09 Mei – 27 Mei. Kunjungan asuhan kebidanan dilakukan di Puskesmas Gunung Lingkas. Kunjungan hamil ini dilakukan sebanyak satu kali, kunjungan bersalin satu kali, kunjungan nifas dan bayi baru lahir satu kali. Sehingga penulis melakukan kunjungan komprehensif sebanyak empat kali.
Asuhan kehamilan dilakukan pertama kali dilakukan pada saat kunjungan kehamilan Trimester III pada tanggal 09 Mei 2025 dengan usia kehamilan ibu 37 minggu 3 hari, didapatkan setelah pengkajian dilakukan dari kunjungan masa kehamilan dalam kondisi normal dan tidak ditemukan adanya komplikasi apapun. Asuhan persalinan diberikan pada tanggal 29 Mei 2025 pada usia kehamilan ibu 40 minggu 5 hari. Asuhan yang diberikan sesudah dengan standar 60 langkah Asuhan Persalinan Normal (APN), didapatkan kala I berlangsung 12 jam 5 menit, dan kala II berlangsung selama 7 menit , dilakukan penilaian sepintas, bayi lahir cukup bulan, segera menangis, warna kulit kemerahan dan tonus otot baik. Kala III berlangsung selama 5 menit setelah oksitosin disuntikkan, plasenta lahir lengkap dan tidak ada kelainan dan robekan. Asuhan kebidanan kala IV dilakukan selama 2 jam dengan memantau Tanda-tanda Vital (TTV) ibu, dan didapatkan hasil dalam batas normal, perdarahan sekitar 100 cc, terdapat laserasi perineum derajat 2 dan telah dilakukan penjahitan dengan anastesi. Kunjungan nifas dan bayi baru lahir dilakukan pada tanggal 10 Mei 2025, dengan hasil pemeriksaan fisik dan TTV ibu dan perdarahan masa nifas dalam batas normal, Tinggi Fundus Uteri (TFU) tidak teraba, terdapat pengeluaran lochra serosa dan tidak ada tanda tanda infeksi. Asuhan yang dilakukan pada bayi baru lahir berupa pengukuran antropometri. Didapatkan hasil bayi berjenis kelamin laki-laki , berat badan 3200 gram, panjang badan 48 cm, lingkar kepala 33 cm, dan lingkar dada 32 cm. Telah dilakukan asuhan komprehensif pada Ny. H selama masa kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi baru lahir dengan didapatkan bahwa tidak terdapat penyulit dan berlangsung fisiologis. Asuhan kebidanan yang berkelanjutan jika diberikan secara aktif dapat meningkatkan kesehatan ibu dan anak.

Comprehensive midwifery care encompasses all aspects of midwifery care, from pregnancy, delivery, and postpartum to the newborn. The goal of this midwifery service is to detect what is happening to a woman throughout pregnancy, delivery, and the postpartum period, as well as to train women in how to conduct assessments, provide accurate diagnoses, anticipate potential problems, determine immediate interventions, plan and act according to the mother's needs, and evaluate the actions taken. The comprehensive midwifery care, or continuity of care, provided by the author began in the third trimester of pregnancy, continued through delivery, postpartum, and continued throughout the newborn period, utilizing midwifery care standards. Care was provided from May 9 to May 27. Midwifery care visits were conducted at the Gunung Lingkas Community Health Center. There were one prenatal visit, one delivery visit, one postpartum visit, and one newborn visit. Therefore, the author conducted four comprehensive visits. Pregnancy care was first carried out during the third trimester pregnancy visit on May 9, 2025 with the mother's gestational age of 37 weeks 3 days, obtained after the assessment was carried out from the pregnancy visit in normal conditions and no complications were found. Delivery care was provided on May 29, 2025 at the mother's gestational age of 40 weeks 5 days. The care provided after the standard 60 steps of Normal Delivery Care (APN), obtained stage I lasted 12 hours 5 minutes, and stage II lasted for 7 minutes, a cursory assessment was carried out, the baby was born full term, cried immediately, reddish skin color and good muscle tone. Stage III lasted for 5 minutes after oxytocin was injected, the placenta was born completely and there were no abnormalities or tears. Stage IV midwifery care was carried out for 2 hours by monitoring the mother's Vital Signs (TTV), and the results were within normal limits, bleeding was around 100 cc, there was a second-degree perineal laceration and suturing had been performed under anesthesia. Postpartum and newborn visits were conducted on May 10, 2025, with the results of physical examination and maternal vital signs and postpartum bleeding within normal limits, Uterine Fundal Height (TFU) was not palpable, there was serous lochra discharge and no signs of infection. Care provided to newborns was in the form of anthropometric measurements. The results showed a male baby, body weight 3200 grams, body length 48 cm, head circumference 33 cm, and chest circumference 32 cm. Comprehensive care was provided to Mrs. H during pregnancy, childbirth, postpartum, and newborn, with the finding that there were no complications and the progress was physiological. Continuous midwifery care if provided actively can improve the health of mothers and children.

Detail Informasi