Dismenore atau nyeri menstruasi merupakan keluhan umum yang sering dialami oleh remaja putri, terutama pada hari pertama menstruasi, dan dapat mengganggu aktivitas belajar, istirahat, serta kualitas hidup secara keseluruhan. Penanganan non-farmakologis menjadi pilihan aman dan efektif untuk mengurangi keluhan tersebut. Salah satu metode yang terbukti efektif adalah kombinasi kompres hangat dan aromaterapi lavender. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan asuhan kebidanan komplementer berupa pemberian kompres hangat dan aromaterapi lavender untuk mengurangi nyeri menstruasi pada remaja di Kabupaten Malinau. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus, dilakukan pada bulan Mei 2025 terhadap remaja putri usia 16 tahun yang mengalami dismenore primer. Intervensi dilakukan selama tiga hari berturut-turut menggunakan handuk kompres hangat bersuhu ±50°C selama 15–20 menit dan aromaterapi lavender melalui inhalasi menggunakan diffuser. Hasil menunjukkan adanya penurunan intensitas nyeri dari skala 6 (sedang) menjadi 0 (tidak nyeri), serta peningkatan kenyamanan, relaksasi, dan kualitas tidur. Penerapan kombinasi kompres hangat dan aromaterapi lavender terbukti efektif sebagai terapi non-farmakologis untuk mengatasi nyeri menstruasi dan layak dijadikan alternatif dalam pelayanan kebidanan di komunitas.
Kata kunci: dismenore primer, kompres hangat, aromaterapi lavender

Adolescent girls frequently complain of dysmenorrhea, sometimes known as menstrual pain. Across Indonesia, dysmenorrhea is common among adolescent girls, accounting for 90% of cases. Untreated dysmenorrhea can decrease focus and cause anxiety, as well as interfere with learning, rest, and overall quality of life. Nonpharmacological treatment of dysmenorrhea is a safe and effective way to alleviate these symptoms. Warm compresses combined with lavender aromatherapy have proven to be an effective treatment. This is a descriptive case study conducted at the respondent's residence at PUSKESMAS in the Malinau Seberang working area. The study took place from May 28 to 30, 2025, and the responder was Ms. F, a 16-year-old with primary dysmenorrhea. F was 16 who had primary dysmenorrhea. The equipment used was warm towels, lavender aromatherapy diffusers, and NRS observation sheets. The intervention reduced menstruation discomfort from 6 (moderate) to 0 (painless) on the third day. It is advised that midwives be able to educate and provide supplemental midwifery care to adolescents, such as warm compresses and lavender aromatherapy therapy, to alleviate menstrual pain. Keywords: Warm Compress, Lavender Aromatherapy, Menstrual Pain, Adolescents