Self confidence merupakan keyakinan individu terhadap kemampuan diri dalam berpikir, bertindak dan mengambil keputusan secara mandiri, serta kemampuan untuk menyampaikan pendapat tanpa rasa takut. Fenomena rendahnya self confidence di kalangan siswa, khususnya di SMP Negeri 14 Tarakan, terlihat dari kurangnya keberanian untuk tampil didepan kelas, menyampaikan pendapat dan keraguan terhadap kemampuan diri sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bimbingan kelompok dengan teknik cinema therapy terhadap self confidence siswa. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain pre-experimental tipe one-group pretest-posttest design. Sampel penelitian terdiri dari 8 siswa yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen pengumpulan data berupa skala Likert yang mengukur self confidence siswa. Analisis data dilakukan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial, dengan menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test sebagai metode non-parametrik untuk dua sampel berpasangan. Hasil pengujian menunjukkan nilai signifikansi (Asymp. Sig. 2-tailed) sebesar 0.012 < 0.05, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara layanan bimbingan kelompok teknik cinema therapy dalam peningkatan self confidence siswa kelas VII SMP Negeri 14 Tarakan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bimbingan kelompok dengan teknik cinema therapy merupakan pendekatan yang efektif dalam meningkatkan self confidence siswa. Oleh karena itu, intervensi ini dapat dijadikan sebagai alternatif dalam praktik bimbingan konseling di sekolah, terutama dalam membantu siswa mengatasi tantangan psikologis yang berkaitan dengan self confidence siswa.

Kata Kunci: Bimbingan Kelompok, Cinema Therapy, Self Confidence.

Self-confidence is an individual belief in their own abilities to think, act, and make decisions independently, as well as the ability to express opinions without fear. The phenomenon of low self-confidence among students, particularly at SMP Negeri 14 Tarakan, is evident from the lack of courage to present in front of the class, express opinions, and uncertainty regarding self-ability The objective of this research is to determine the effect of group guidance using cinema therapy techniques on student self-confidence. The approach used is quantitative, employing a pre-experimental design of the one-group pre-test-post-test design. The research sample consists of 8 students selected using simple random sampling techniques. The data collection instrument is in the form of a Likert scale measuring student self-confidence. Data analysis was conducted using descriptive statistics and inferential statistics, using the Wilcoxon Signed Rank Test as a non-parametric method for paired samples. The test results showed a significance value (Asymp. Sig. 2-tailed) of 0.012 < 0.05, thus HO is rejected and Ha is accepted. This indicated that there is a significant effect of group guidance services using cinema therapy techniques on increasing the self-confidence of seventh-grade students at SMP Negeri 14 Tarakan. The study results showed that group guidance with cinema therapy techniques is an effective approach to enhancing student self-confidence. Therefore, this intervention can serve as an alternative in counselling practices at schools, particularly in helping students to overcome psychological challenges related to their self-confidence. Keywords: Group Guidance, Cinema Therapy, Self Confidence.