
ASUHAN KEBIDANAN REMAJA PADA Nn. A DENGAN KOMPRES HANGAT DAN TEKNIK RELAKSASI NAPAS DALAM UNTUK MENGURANGI DISMENOREA DI WILAYAH PUSKESMAS MAMBURUNGAN
Pengarang : Salsabilla Firda Hartanto - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2025XML Detail Export Citation
Abstract
Remaja ialah individu yang berusia 10-19 tahun. Pada masa remaja terjadi perubahan baik perubahan secara fisik, hormonal, sosial maupun psikologis, dimana kondisi ini dinamakan sebagai tanda pubertas. Tanda pubertas yang dialami oleh remaja putri salah satunya yaitu menstruasi. Pada sebagian perempuan, menstruasi dapat menyebabkan rasa cemas karena menimbulkan rasa nyeri (dismenorea). Dismenorea dapat diatasi dengan metode farmakologis dan non-farmakologis. Metode non-farmakologis salah satunya kompres hangat dan teknik relaksasi napas dalam merupakan pilihan terapi yang efektif, mudah diterapkan dan terjangkau dalam manajemen nyeri. Studi kasus ini bertujuan untuk memberikan asuhan kebidanan remaja pada Nn. A dengan kompres hangat dan teknik relaksasi napas dalam untuk mengurangi dismenorea di wilayah Puskesmas Mamburungan. Studi kasus ini melibatkan seorang remaja yang mengalami dismenorea. Kompres hangat dan teknik relaksasi napas dalam dilakukan enam kali selama tiga hari masa menstruasi. Hasil dari studi kasus menunjukkan terdapat penurunan intensitas dismenorea yang semula sedang menjadi ringan setelah diberikan intervensi. Kombinasi dari kompres hangat dan teknik relaksasi napas dalam efektif untuk mengurangi dismenorea pada remaja dan diharapkan para remaja dapat menggunakannya sebagai alternatif intervensi non-farmakologis.
Kata Kunci: Dismenorea, Kompres Hangat, Menstruasi, Remaja, Teknik Relaksasi Napas Dalam
Adolescence refers to individuals aged 10 to 19 years, a period marked by physical, hormonal, social, and psychological changes collectively known as the signs of puberty. One of the common pubertal signs in adolescent girls is menstruation, which in some cases is accompanied by anxiety due to pain, known as dysmenorrhea. Dysmenorrhea can be managed through both pharmacological and non-pharmacological approaches. Among the non-pharmacological methods, warm compresses and deep breathing relaxation techniques are considered effective, easily applied, and affordable options for pain management. This case study aims to provide adolescent midwifery care to Miss A through the use of warm compresses and deep breathing relaxation techniques to alleviate dysmenorrhea, conducted in the Mamburungan Public Health Center area. The case involved an adolescent experiencing dysmenorrhea, who underwent the intervention six times over three days during her menstrual period. The results indicated a reduction in the intensity of dysmenorrhea from moderate to mild following the intervention. The combination of warm compresses and deep breathing relaxation proved effective in reducing dysmenorrhea among adolescents and is recommended as a non-pharmacological alternative that adolescents may adopt. Keywords: Dysmenorrhea, Warm Compress, Menstruation, Adolescents, Deep Breathing Relaxation Technique