
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.M DI PUSKESMAS MAMBURUNGAN KOTA TARAKAN
Pengarang : Windhy Hadrillah Adrasanda - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2025XML Detail Export Citation
Abstract
Asuhan kebidanan komprehensif mencakup empat kegiatan pemeriksaan berkesinambungan diantaranya asuhan kehamilan, asuhan persalinan, asuhan masa nifas dan asuhan bayi baru lahir. Sebagai seorang bidan diharapkan dapat memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dan berkesinambungan sepanjang siklus kehidupan Perempuan. Tujuan untuk melakukan asuhan kebidanan sejak masa kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir kepada Ny.M di puskesmas Mamburungan dengan menggunakan pendokumentasian SOAP.
Pengkajian dilakukan oleh penulis terhadap Ny.M G4P3A0 yaitu Kunjungan Antenatal Care dilakukan sebanyak 1 kali pada tanggal 03 Maret 2025 pada usia kehamilan 39 minggu pada pemeriksaan kehamilan memberikan asuhan 10T hasil pemeriksaan kehamilan pada Ny. M dalam batas normal, tidak terdapat kesenjangan antara teori dan praktik.
Asuhan yang dilakukan pada persalinan yaitu tepat pada tanggal 11 Maret 2025 Pukul 07.30 WITA pada usia kehamilan 40 minggu ibu bersalin secara normal. Kala I berlangsung selama 8 jam 30 menit, pada Kala I didapati kesenjangan antara teori dan praktik. Menurut teori pemeriksan dalam (VT) pada Kala I setiap 4 jam sekali dengan indikasi, namun pada asuhan yang diberikan kepada Ny. M dilakukan pemeriksaan VT pertama pada jam 23.00 WITA pembukaan 2 cm dan berselang 5 jam kemudian ibu mengeluh ada rasa ingin mengedan, dan dilakukan VT kedua dijam 05.00 WITA didapati hasil pembukaan maju menjadi 3 cm hingga pembukaan lengkap. Kala II berlangsung selama 10 menit, Kala III berlangsung selama 5 menit, dan Kala IV berlangsung selama 2 jam. Masa nifas Ny.M berjalan normal, kunjungan masa nifas dilakukan pada kunjungan pertama pada tanggal 11 Maret 2025, kunjungan kedua pada tanggal 17 Maret 2025, kunjungan ketiga pada tanggal 22 Maret 2025 dan kunjungan keempat pada tanggal 21 April 2025.
Pada masa nifas berjalan secara fisiologis. Dan tidak terjadi kesenjangan antara teori dan praktik. Observasi pada bayi baru lahir yang dilakukan disetiap kunjungan bayi baru lahir yaitu kunjungan pertama pada tanggal 11 Maret 2025 kunjungan kedua pada tanggal 17 Maret 2025 dan kunjungan ketiga pada tanggal 22 Maret 2025. Dilakukan pemeriksaan pada bayi didapati bayi dalam batas normal Bayi menyusui dengan kuat dan masih diberikan ASI Ekslusif tidak
ditemukan tanda tanda infeksi, asuhan neonates By.Ny.M didapati kesenjangan antara teori dan praktik terkait pelaksanaan IMD yang tidak sesuai dengan anjuran karena berdasarkan teori IMD dilakukan pada saat 1 jam pertama bayi baru lahir, namun pada pelaksanaannya bayi baru diberikan kepada ibunya setelah dilakukan pemeriksaan fisik.
Comprehensive midwifery care includes four continuous examination activities including pregnancy care, delivery care, postpartum care, newborn care. As a midwife, it is expected to provide comprehensive and continuous midwifery care throughout the woman's life cycle. The aim is to provide midwifery care from pregnancy, childbirth, postpartum and newborn to Mrs. M at the Mamburungan Health Center using SOAP documentation. The study was conducted by the author on Mrs. M G4P0A0, namely antenatal care visits were carried out 1 time on March 3, 2025 at 39 weeks of pregnancy. During the pregnancy examination, she provided 10T care. The results of the pregnancy examination on Mrs. M were within normal limits, there was no gap between theory and practice. The care given during the delivery was exactly on March 11, 2025 at 07.30 WITA at 40 weeks of age, the mother gave birth normally. Stage I lasted for 8 hours 30 minutes, in the first stage there was a gap between theory and practice. According to the theory of internal examination (VT) in the first stage is given every 4 hours with indications, but in the care given to Mrs. M, the first VT examination was carried out at 23.00 WITA with a dilation of 2 cm and 5 hours later the mother complained of a feeling of wanting to push and the second VT was carried out at 05.00 WITA, the results of the second dilation were found to have advanced to 3 cm until complete dilation. Stage II lasted for 10 minutes, Stage III lasted for 5 minutes and Stage IV lasted for 2 hours. Mrs. M's postpartum period went normally, the first visit was on March 11, 2025, the second visit was on March 17, 2025 and the third visit was on March 22, 2025 and the fourth visit was on April 21, 2025. The postpartum period went physiologically and there was no gap between theory and practice. Observations on newborns are carried out at every newborn visit, namely the first visit on March 11, 2025, the second visit on March 17, 2025 and the third visit on March 22, 2025. An examination was carried out on the baby and it was found that the baby was within normal limits. The baby was breastfeeding strongly and was still given exclusive breastfeeding and no signs of infection were found. Neonatal care by Mrs. M found a gap between theory and practice related to the implementation of IMD which was not in accordance with recommendations because based on theory IMD was carried out during the first hour of the newborn, but in practice the newborn was given to his mother after a physical examination.