STUDI DESKRIPTIF PERAN ORANG TUA DALAM PENGEMBANGAN KARAKTER KEMANDIRIAN ANAK PUTUS SEKOLAH DI KELURAHAN SELUMIT PANTAI | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of STUDI DESKRIPTIF PERAN ORANG TUA DALAM PENGEMBANGAN KARAKTER KEMANDIRIAN ANAK PUTUS SEKOLAH DI KELURAHAN SELUMIT PANTAI

STUDI DESKRIPTIF PERAN ORANG TUA DALAM PENGEMBANGAN KARAKTER KEMANDIRIAN ANAK PUTUS SEKOLAH DI KELURAHAN SELUMIT PANTAI

Pengarang : Yusriana - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2025
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena anak putus sekolah yang masih menjadi permasalahan sosial di daerah pesisir. Di Kelurahan Selumit Pantai, fenomena anak putus sekolah masih tinggi yang disebabkan oleh faktor ekonomi, perundungan di sekolah, dan minimnya bimbingan dari orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran orang tua dalam pengembangan karakter kemandirian anak putus sekolah di Kelurahan Selumit Pantai. Anak-anak yang berhenti sekolah cenderung memiliki keterbatasan dalam pengembangan karakter, khususnya dalam aspek kemandirian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek penelitian terdiri dari dua anak putus sekolah dan dua orang tua, yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, dan dokumentasi, serta observasi sebagai data pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran orang tua dalam pengembangan kemandirian anak meliputi tiga aspek utama: kemandirian emosional, kemandirian perilaku, dan kemandirian nilai. Meskipun terdapat usaha dari orang tua dalam memberikan dukungan emosional dan sosial, tingkat kemandirian anak masih terbatas, khususnya dalam hal pengambilan keputusan dan emosional. Faktor ekonomi dan tingkat pendidikan orang tua menjadi kendala utama. Maka, dapat disimpulkan bahwa keterlibatan aktif orang tua sangat penting dalam membentuk karakter mandiri anak putus sekolah. Sehingga perlu memberikan edukasi dan pelatihan kepada orang tua di daerah rawan putus sekolah. Program pemberdayaan keluarga, konseling keluarga, serta pelibatan komunitas perlu ditingkatkan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuhnya kemandirian anak.
Kata kunci: Peran orang tua, kemandirian, anak putus sekolah, karakter

This study was motivated by the persistent phenomenon of school dropouts, which remains a pressing social issue in coastal areas. In the Selumit Pantai Subdistrict, dropout rates remain high due to economic hardship, school bullying, and a lack of parental guidance. The research aims to describe the role of parents in fostering independent character development among out-of-school children in this community Children who discontinue formal education often face limitations in character formation, particularly in cultivating independence. Employing a qualitative approach with a descriptive method, the study involved two school dropouts and their respective parents, selected through purposive sampling. Data were collected through interviews, documentation, and supportive observation. The findings reveal that parental roles in promoting independence encompass three core aspects: emotional, behavioral, and value-based autonomy Despite parental efforts to provide emotional and social support, the children's independence remains constrained, especially in decision-making and emotional regulation. Economic hardship and low parental educational attainment emerged as key barriers. The study concludes that active parental engagement is vital in shaping the independent character of out-of-school children. Hence, it is imperative to provide education and training for parents in dropout-prone areas. Strengthening family empowerment programs, family counseling, and community involvement is recommended to foster an environment conducive to nurturing children's independence. Keywords: Keywords: Parental role, independence, school dropout, character development..

Detail Informasi