Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan soal numerasi di SDN 006 Tarakan. Kemampuan berpikir kreatif dalam penelitian ini mengacu pada tiga indikator menurut Silver, yaitu kefasihan (fluency), keluwesan (flexibility), dan kebaruan (novelty). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian siswa kelas V. Instrumen yang digunakan berupa soal numerasi dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator kefasihan tampak dominan ditunjukkan oleh siswa. Mereka mampu menuliskan informasi yang diketahui dan ditanyakan serta menyelesaikan soal numerasi dengan langkah yang jelas dan runtut. Keluwesan muncul pada beberapa siswa yang dapat menggunakan lebih dari satu strategi penyelesaian soal, seperti menyamakan penyebut atau mengubah pecahan ke bentuk desimal. Sementara itu, kebaruan hanya ditemukan pada satu siswa melalui pendekatan visual dengan teknik mengarsir. Secara keseluruhan, kemampuan berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan soal numerasi tergolong pada tingkat kreatif (TKBK 3) karena sebagian besar siswa memenuhi dua dari tiga indikator berpikir kreatif. Hasil ini menunjukkan perlunya upaya pengembangan pembelajaran numerasi yang lebih bervariasi agar dapat mendorong munculnya aspek kebaruan dalam berpikir kreatif siswa.
Kata Kunci: Berpikir kreatif, soal numerasi, kefasihan, keluwesan, kebaruan

This study aims to describe the creative thinking ability of students in solving numeracy problems at SDN 006 Tarakan. The concept of creative thinking in this research refers to three indicators proposed by Silver: fluency, flexibility, and novelty. A qualitative descriptive method was employed, with fifth-grade students as the research subjects. The instruments used included numeracy problem tasks and interview guidelines. The findings reveal that the indicator of fluency was predominantly demonstrated by the students. They were able to identi fy known and unknown information and solve numeracy problems using clear and sequential steps. Flexibility was evident in some students who employed multiple problem- solving strategies, such as finding common denominators or converting fractions into decimals. Novelty was observed in only one student, who used a visual approach through shading techniques. Overall, the students' creative thinking ability in solving numeracy problems was classified as "creative" (Creative Thinking Level 3), as most students met two out of the three indicators of creative thinking. These results ighlight the need for more varied numeracy learning strategies to promote the emergence of novelty in students" creative thinking. Keywords: Creative thinking, numeracy problems, fluency, flexibility, novelty