Air Susu Ibu (ASI) merupakan sumber nutrisi alamiah bagi bayi yang sangat baik untuk pertumbuhan bayi. Banyaknya ibu postpartum yang tidak memberikan ASI eksklusif pada bayi karena kurangnya rangsangan hormon prolaktin dan oksitosin. Tujuan studi kasus ini untuk menerapkan intervensi inovasi hypnobreastfeeding melalui mendengarkan audio bersamaan dengan pijat laktasi dan perawatan payudara. Studi kasus ini dilakukan kepada satu ibu postpartum post sectio caesarea selama 30 menit selama enam hari dengan rincian tiga hari implementasi saat perawatan di rumah sakit dan tiga hari implementasi saat perawatan di rumah. Hasilnya adalah terjadi peningkatan produksi ASI sebanyak 35cc pada hari ketiga perawatan di rumah sakit, perlekatan bayi pada payudara ibu meningkat, kemampuan ibu memposisikan bayi dengan benar meningkat, tetesan/pancaran ASI meningkat sebanyak 35 tetes, kepercayaan diri ibu meningkat, bayi tidur setelah menyusu dan hisapan bayi meningkat pada hari ketujuh perawatan di rumah serta lecet pada puting, kelelahan dan kecemasan meningkat pada hari kelima perawatan di rumah. Kesimpulannya adalah kombinasi dari intervensi inovasi ini memberikan hasil yang baik namun diperlukan penambahan edukasi posisi menyusui dan promosi perlekatan untuk meningkatkan kemampuan adaptasi ibu pasca melahirkan di rumah. Diharapkan studi kasus ini dapat digunakan pasien dan keluarga secara mandiri untuk mengatasi masalah menyusui tidak efektif.

Kata Kunci: Hypnobreastfeeding, Ibu Nifas, Menyusui Tidak Efektif, Perawatan Payudara, Pijat Laktasi

Breast milk; is a natural source of nutrition for infants that benefits their growth. Many postpartum mothers are unable to exclusively breastfeed their babies due to a lack of prolactin and oxytocin hormone stimulation. The objective of this case study was to implement an innovative hypno-breastfeeding intervention through listening to audio with lactation massage and breast care. This case study was conducted on one postpartum mother post-cesarean section for 30 minutes over six days, consisting of three days of implementation during hospitalization and three days of implementation during home care. The results of this intervention revealed an increase in breast milk production of 35 cc on the third day of hospitalization, the baby's attachment to the mother's breast, the mother's ability to position the baby properly, and the milk droplets increased by 35 drops. In addition, the mother's confidence also increased, the baby slept after feeding, and the baby's suction increased on the seventh day of home care, as well as nipple blisters, fatigue, and anxiety increased on the fifth day of home care. In conc1usion, the combination of these innovative interventions provided positive outcomes, but additional breastfeeding position education and attachment promotion were required to improve the adaptability of postpartum mothers at home. This study is expected to help patients and families independently overcome the problem of ineffective breastfeeding. Keywords: Hypnobreastfeeding, Postpartum Women, Ineffective Breastfeeding, Breast Care, Lactation Massage