ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. S DI PUSKESMAS KARANG REJO | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. S DI PUSKESMAS KARANG REJO

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. S DI PUSKESMAS KARANG REJO

Pengarang : Safiinatun Najah ZE - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2025
XML Detail Export Citation
    LAPORAN TUGAS AKHIR

Abstract

Pelayanan kebidanan komprehensif merupakan bentuk asuhan menyeluruh yang mencakup seluruh tahapan mulai dari masa kehamilan, proses persalinan, masa nifas, hingga perawatan bayi baru lahir. Tujuan utama dari pelayanan ini adalah untuk mengidentifikasi kondisi ibu sejak awal kehamilan sampai masa setelah melahirkan, sekaligus melatih keterampilan dalam melakukan pengkajian, menetapkan diagnosis secara tepat, mengenali serta mengantisipasi masalah yang mungkin terjadi, mengambil tindakan segera, menyusun perencanaan asuhan yang tepat, serta melakukan evaluasi terhadap asuhan yang telah diberikan.
Asuhan kebidanan komprehensif atau continuity of care yang dilaksanakan oleh penulis dimulai pada kehamilan trimester ketiga dan dilanjutkan secara berkesinambungan hingga masa nifas dan perawatan bayi baru lahir, dengan berpedoman pada standar pelayanan kebidanan. Proses asuhan dilakukan sejak tanggal 21 Maret 2025 hingga 7 April 2025, dengan tempat pelaksanaan di Puskesmas Karang Rejo. Kunjungan terdiri dari dua kali pemeriksaan kehamilan, satu kali pendampingan persalinan, dan dua kali kunjungan masa nifas serta neonatus di KF 1, sehingga total terdapat empat kali kunjungan komprehensif.
Kunjungan pertama dilakukan pada tanggal 21 Maret 2025 saat kehamilan menginjak usia 36 minggu 3 hari. Berdasarkan hasil pengkajian, kondisi ibu normal dan tidak ditemukan komplikasi. Persalinan berlangsung pada tanggal 6 April 2025 di usia kehamilan 38 minggu 6 hari. Asuhan dilakukan sesuai prosedur 60 langkah Asuhan Persalinan Normal (APN). Kala I berlangsung selama 5 jam 25 menit dan Kala II selama 8 menit. Bayi lahir cukup bulan, langsung menangis, kulit tampak kemerahan, dan tonus otot baik. Kala III berlangsung selama 5 menit setelah penyuntikan oksitosin, dengan plasenta lahir lengkap tanpa kelainan atau robekan. Kala IV dilakukan selama 2 jam, dengan pemantauan tanda vital ibu yang berada dalam batas normal, dan perdarahan sekitar 130 cc. Kunjungan masa nifas dan neonatus dilakukan pada 2 jam dan 1 hari postpartum. Hasil pengkajian menunjukkan kondisi ibu dan perdarahan masa nifas dalam batas fisiologis, tinggi fundus uteri 2 jari di bawah pusat, terdapat pengeluaran lochea rubra tanpa tanda infeksi maupun perdarahan berlebih. Bayi baru lahir mendapat pemeriksaan antropometri dengan hasil jenis kelamin perempuan, berat badan 2700 gram, panjang badan 47 cm, lingkar kepala 31 cm, dan lingkar dada 30 cm.
Keseluruhan asuhan yang dilakukan terhadap Ny. S mulai dari kehamilan hingga masa nifas dan perawatan neonatus berjalan secara fisiologis tanpa ditemukan komplikasi. Pelaksanaan asuhan kebidanan yang berkelanjutan secara aktif terbukti dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak.

Comprehensive midwifery care is a form of holistic service that encompasses all stages from pregnancy, labor, postpartum, to newborn care. The main objective of this service is to identify the mother’s condition from early pregnancy to the postpartum period, while also training skills in assessment, establishing accurate diagnoses, recognizing and anticipating potential problems, taking immediate action, developing appropriate care plans, and evaluating the care provided. The continuity of care carried out by the author began in the third trimester of pregnancy and was continued seamlessly through the postpartum period and newborn care, guided by midwifery care standards. The care process was conducted from March 21, 2025 to April 7, 2025, at Karang Rejo Public Health Center. The visits included two antenatal care examinations, one labor assistance, and two postpartum and neonatal visits at KF 1, making a total of four comprehensive visits. The first visit took place on March 21, 2025, at 36 weeks and 3 days of gestation. Based on the assessment, the mother's condition was normal and no complications were found. Labor occurred on April 6, 2025, at 38 weeks and 6 days of gestation. The care was provided according to the 60-step Normal Labor Care (APN) procedure. The first stage lasted 5 hours and 25 minutes, and the second stage lasted 8 minutes. The baby was born at term, cried immediately, had reddish skin color, and good muscle tone. The third stage occurred 5 minutes after oxytocin injection, with the placenta delivered completely and no abnormalities or lacerations. The fourth stage lasted for 2 hours, during which the mother’s vital signs were within normal limits and blood loss was approximately 130 cc. Postpartum and neonatal visits were conducted at 2 hours and 1 day postpartum. The assessments showed that the mother's condition and postpartum bleeding were within physiological limits, with the uterine fundus measured 2 fingers below the umbilicus, and lochia rubra was present without signs of infection or excessive bleeding. The newborn underwent anthropometric assessment with the following results: female sex, weight 2700 grams, length 47 cm, head circumference 31 cm, and chest circumference 30 cm. The entire care process for Mrs. S, from pregnancy to the postpartum period and newborn care, proceeded physiologically without any complications. The active implementation of continuity of midwifery care has proven to contribute to improving the health status of both mother and child.

Detail Informasi