ANALISIS KERUSAKAN JALAN DITINJAU DARI DAYA DUKUNG TANAH DAN BEBAN LALU LINTAS (STUDI KASUS JALAN GUNUNG AMAL) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of ANALISIS KERUSAKAN JALAN DITINJAU DARI DAYA DUKUNG TANAH DAN BEBAN LALU LINTAS
(STUDI KASUS JALAN GUNUNG AMAL)

ANALISIS KERUSAKAN JALAN DITINJAU DARI DAYA DUKUNG TANAH DAN BEBAN LALU LINTAS (STUDI KASUS JALAN GUNUNG AMAL)

Pengarang : Suryadinata - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2025
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Kerusakan jalan yang terjadi sebelum mencapai umur rencana merupakan salah satu permasalahan umum dalam pembangunan infrastruktur jalan, khususnya di daerah berkembang seperti Kota Tarakan. Salah satu ruas jalan yang mengalami kerusakan tersebut adalah Jalan Gunung Amal, yang memiliki tingkat lalu lintas tinggi dan dilalui oleh kendaraan berat setiap hari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab utama kerusakan jalan tersebut berdasarkan dua aspek utama, yaitu daya dukung tanah dan beban lalu lintas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental di laboratorium dengan mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI). Pengujian tanah dilakukan untuk mengetahui sifat fisis (kadar air, berat jenis, analisa saringan, batas Atterberg) dan sifat mekanis tanah (nilai CBR). Penelitian ini juga menganalisis data Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR) serta menghitung beban sumbu kendaraan menggunakan pendekatan Equivalent Single Axle Load (ESAL) dan Truck Factor (TF) untuk mengetahui pengaruh lalu lintas terhadap kerusakan jalan. Hasil pengujian laboratorium menunjukkan bahwa jenis tanah pada lokasi penelitian tergolong lempung lanauan dengan nilai CBR < 6%, yang menandakan rendahnya daya dukung tanah terhadap beban kendaraan. Selain itu, data lalu lintas menunjukkan volume kendaraan berat cukup tinggi, yang secara signifikan mempercepat kerusakan lapisan perkerasan jalan. Dari analisis ini, dapat disimpulkan bahwa kerusakan jalan pada ruas Jalan Gunung Amal disebabkan oleh kombinasi antara rendahnya daya dukung tanah dasar dan tingginya beban lalu lintas harian. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan struktur jalan yang lebih baik, termasuk perbaikan tanah dasar (soil improvement) dan pengaturan beban kendaraan, agar umur rencana jalan dapat tercapai secara optimal.

Kata Kunci: CBR, Daya Dukung Tanah, Lalu Lintas Harian Rata-Rata, Kerusakan Jalan, ESAL, Jalan Gunung Amal.

Road damage that develops before the expected lifespan is a typical issue in road infrastructure development, particularly in emerging locations like Tarakan City. Gunung Amal Road, which has a high traffic volume and is frequently used by large vehicles, is one of the highways suffering from such damage. This study aims to examine the primary causes of road degradation using two criteria: soil bearing capacity and traffic load. The research method employed is an experimental method in the laboratory that adheres to Indonesian National Standards (SNI). Soil testing was conducted to assess the soil’s physical parameters (moisture content, specific gravity, sieve analysis, and Atterberg limits) and mechanical properties (CBR value). This study also examined Average Daily Traffic (ADT) data and estimated vehicle axle loads using the Equivalent Single Axle Load (ESAL) and Truck Factor (TF) methods to determine the impact of traffic on road deterioration. The soil at the research site is classed as clay loam with a CBR value < 6%, suggesting limited soil bearing capacity against vehicle loads. Furthermore, traffic data indicates a high volume of heavy vehicles, which hastens the deterioration of the road surface layer. This investigation indicates that the damage to the Gunung Amal road stretch was caused by a combination of low subgrade bearing capacity and high daily traffic loads. As a result, greater road structural planning is required, including subgrade improvement and vehicle load restriction, to maximize the anticipated road life. Keywords: CBR, bearing capacity, average daily traffic, road damage, ESAL, Gunung Amal Road.

Detail Informasi