Analisis Campur Kode Bahasa Indonesia-Toraja Dalam Interaksi Sosial Pada Masyarakat Kampung Pisang, Kelurahan Nunukan Barat (Kajian Sosiolingustik) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Analisis Campur Kode Bahasa Indonesia-Toraja Dalam Interaksi Sosial Pada Masyarakat Kampung Pisang, Kelurahan Nunukan Barat (Kajian Sosiolingustik)

Analisis Campur Kode Bahasa Indonesia-Toraja Dalam Interaksi Sosial Pada Masyarakat Kampung Pisang, Kelurahan Nunukan Barat (Kajian Sosiolingustik)

Pengarang : Femy Nadus - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2025
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bantuk campur kode serta faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya campur kode di Kampung Pisang, Kelurahan Nunukan Barat. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa tuturan dari interaksi masyarakat Kampung Pisang, Kelurahan Nunukan Barat yang disampaikan secara lisan. Sumber data dalam penelitian ini adalah masyarakat yang ada di Kampung Pisang serta informan yang akan menvalidkan data mengenai bahasa Toraja. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu teknik metode simak beserta teknik lanjutannya yaitu teknik sadap, teknik Simak Bebas Libat Cakap (SBLC), teknik rekam, dan teknk catat. Hasil penelitian ini berupa tuturan yang termasuk dalam campur kode serta faktor yang mempengaruhi terjadinya campur kode. Data dalam penelitian ini berjumlah 15 data, diantaranya yaitu: bentuk campur kode penyisipan kata, frasa, kata dan frasa, serta klausa. Faktor yang mempengaruhi terjadinya campur kode antara lain agar lawan tutur memahami maksud yang ingin disampaikan, untuk membuat suasana menjadi lebih santai, agar lebih sopan jika berkomunikasi dengan yang lebih tua, dan sudah menjadi kebiasaan.
Kata kunci: campur kode, campur kode internal dan faktor penyebab campur kode.

This study aims to identify the forms of code-mixing and the factors influencing its occurrence in Kampung Pisang, West Nunukan Sub-district. This study is a descriptive qualitative study. The data obtained in this study consist of spoken utterances from the interactions of the Kampung Pisang community, West Nunukan Sub-district. The data sources for this study are the residents of Kampung Pisang, with informants characterized as males or females who have family members and use both Indonesian and Toraja languages in their daily activities. In other words, they are of Toraja ethnicity. Data collection techniques in this study include the listening method and its advanced techniques: tapping, Uninvolved Conversation Listening (SBLC), recording, and note-taking. The results of this study are utterances that include code-mixing and the factors influencing its occurrence. The data in this study comprise 15 instances, including forms of code-mixing such as the insertion of words, phrases, and clauses. Factors influencing code-mixing include regional sentiment or the speaker's background, the absence of concepts or terms in Indonesian, and social factors. Keywords: Code-mixing, Internal Code-mixing, Factors Causing Code-mixing.

Detail Informasi