
Analisis Penawaran Beras Di Kalimantan Utara
Pengarang : Sri Desmayanti Dewi - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2025XML Detail Export Citation
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor produksi terhadap penawaran beras dan mengukur elastisitas penawaran beras di Provinsi Kalimantan Utara. Penelitian ini menggunakan data sekunder dalam bentuk data time series selama enam tahun (2019–2024) yang diperoleh dari instansi resmi seperti BPS, PIHPSN, dan BPN. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda, disertai dengan pengujian asumsi klasik seperti uji normalitas, multikolinearitas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas. Selain itu, dilakukan pula perhitungan elastisitas penawaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan, variabel harga beras, harga bulan sebelumnya, jumlah produksi bulan sebelumnya, luas lahan panen, dan jumlah penduduk berpengaruh signifikan terhadap penawaran beras di Kalimantan Utara. Secara parsial, luas lahan panen dan jumlah penduduk berpengaruh signifikan terhadap penawaran, sementara variabel lainnya tidak berpengaruh signifikan. Nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,978 menunjukkan bahwa 97,8% variasi penawaran beras dapat dijelaskan oleh variabel-variabel independen dalam model. Analisis elastisitas menunjukkan bahwa penawaran beras di Kalimantan Utara bersifat inelastis, yang berarti perubahan harga tidak secara proporsional memengaruhi jumlah beras yang ditawarkan.
Kata kunci: penawaran beras, elastisitas, regresi linier berganda, Kalimantan Utara.
his study aims to analyze the impact of production factors on rice supply and to determine the supply elasticity of rice in North Kalimantan Province. Secondary time series data from 2019 to 2024 were obtained from official sources such as BPS, PIHPSN, and BPN. The data were analyzed using multiple linear regression and classical assumption tests, including normality, multicollinearity, autocorrelation, and heteroskedasticity tests. Supply elasticity was also calculated. The results showed that rice price, previous month's price, previous month's production, harvested area, and population significantly affected rice supply. Partially, only the harvested area and population had a significant impact. The coefficient of determination (R²) was 0.978, indicating that the independent variables explained 97.8% of the variation in rice supply. The elasticity analysis revealed that the rice supply in North Kalimantan is inelastic, meaning that price changes do not proportionally affect the quantity supplied. Keywords: Rice Supply, Elasticity, Multiple Linear Regression, North Kalimantan