
ANALISIS MAKNA SIMBOL TARIAN LALATIP SUKU DAYAK TAHOL DESA MANSALONG KECAMATAN LUMBIS KABUPATEN NUNUKAN KALIMANTAN UTARA (KAJIAN SEMIOTIK)
Pengarang : Novia Putri Sari - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2025XML Detail Export Citation
Abstract
Penelitian ini berutujuan untuk menganalisis makna simbol dalam tarian Lalatip yang merupakan warisan budaya dari Suku Dayak Tahol di Desa Mansalong, Kecamatan Lumbis, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, melalui pendekatan semiotika Charles Sanders Peirce. Tarian ini mengandung berbagai tanda simbolik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengungkap makna yang terkandung didalam tarian Lalatip, serta memberikan kontribusi terhadap pemahaman dan pelestarian budaya lokal. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap elemen dalam tarian Lalatip memiliki makna simbolis yang mendalam, seperti simbol yang terdapat pada tarian Lalatip, yaitu alat musik gong dimaknai sebagai kekuatan leluhur, pakaian dengan motif manik manik dimaknai sebagai persatuan dan estetika tradisional, sedangkan gerakan tari yang lincah dimaknai sebagai ketangkasan prajurit dalam menghadapi ancaman. Jumlah data yang dianalisis pada taria Lalatip, yaitu meliputi alat musik gong besar, gong sedang, gong kecil sebanyak 3 data, pakaian penari pria baju pupulut dan abagh sebanyak 2 data, pakaian penari wanita baju linantian dan rok linantian sebanyak 2 data, aksesoris penari laki-laki memiliki 5 data yaitu tupi susunduk, rarangkol/jangkol, holong sulou, papakol nulongon, papakol nukalayon, aksesoris penari wanita memiliki 7 data, yaitu salupai, inting-inting, Sulampoi, holong sulou, pipirot ringgit, pipirot sungkayon, batik nu popok, properti memiliki 7 data yaitu taut lalatip, perisai, mandau, sapuk, pingulu nu sapuk, papakol nu mato, tuntung nu agung dan gerakan tari memiliki 10 data. Keseluruhan data yang didapatkan pada penelitian ini adalah 36 data, penelitian ini berkontribusi dalam memberikan wawasan baru bagi pembaca mengenai pentingnya menjaga dan memahami simbolisme dalam seni tradisional.
Kata Kunci: Tarian Lalatip, Dayak Tahol, Semiotika Peirce, Makna Simbol, Budaya Lokal.
This study aims to analyze the symbolic meanings embedded in the Lalatip dance, a cultural heritage of the Dayak Tahol ethnic group in Mansalong Village, Lumbis Subdistrict, Nunukan Regency, North Kalimantan, using Charles Sanders Peirce's semiotic framework. The dance contains a variety of symbolic signs that reflect the values and identity of the community. The primary objective is to uncover the underlying meanings within the Lalatip dance and to contribute to the understanding and preservation of local culture. Data were collected through observation, interviews, and documentation, and were analyzed using a descriptive qualitative approach. The results show that each element of the Lalatip dance carries profound symbolic meaning. For instance, the gong symbolizes ancestral strength; beaded traditional attire represents unity and traditional aesthetics; and agile dance movements reflect the dexterity and readiness of warriors in facing threats. The study analyzed a total of 36 data points including: Musical instruments (3 data): large gong, medium gong, small gong; Male dancer costumes (2 data): Pupulut and Abagh shirts; Female dancer costumes (2 data): Linantian blouse and skirt; Male dancer accessories (5 data): Tupi Susunduk, Rarangkol/Jangkol, Holong Sulou, Papakol Nulongon, Papakol Nukalayon; Female dancer accessories (7 data): Salupai, Inting-inting, Sulampoi, Holong Sulou, Pipirot Ringgit, Pipirot Sungkayon, Batik Nu Popok, Dance properties (7 data): Taut Lalatip, shield, Mandau (traditional sword), Sapuk (belt), Pingulu Nu Sapuk, Papakol Nu Mato, Tuntung Nu Agung, and Dance movements (10 data). This research contributes to a deeper appreciation of traditional symbolic art and encourages the preservation of cultural expressions through the lens of semiotic analysis. Keywords: Lalatip Dance, Dayak Tahol, Peirce Semiotics, Symbolic Meaning, Local Culture.